Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Emak Merindu Kau, Pulanglah!

25 Januari 2021   17:20 Diperbarui: 25 Januari 2021   17:31 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nak, hari telah senja.

Sebentar kala malam kan memeluk kita.

Pulanglah, emak merindu kau.

Seteko teh hangat dan kudapan kesukaanmu, turut menunggu.

Nak, emak telah sampaikan pesan,

Pada merpati yang sering mampir ke rumah kita,

Agar segala celoteh dari tubuh tua ini, kau terima segera disana.

Pulanglah, emak merindu kau.

Nak, jangan biarkan teh hangat beranjak dingin,

Mari segera kita nikmati, 

seperti dulu saat kau berbagi isi hati.

Secangkir demi secangkir, ditengah senda gurau dan pandangan mata kita yang penuh kasih.

Nak, lantunan ayat suci sayup terdengar dari surau nun jauh.

Namun dekat terasa di sanubari, menggerakkan kita segera mengambil air suci. Sembahyang berjamaah dengan penuh khusyuk dan syahdu.

Pulanglah, Nak. Emak merindu kau.

Dalam gelaran sajadah,

Emak sampaikan doa pada Sang Pemilik Jiwa

Agar kau baik-baik saja, dan segera memeluk tubuh renta.

Senantiasa pelukan ini tetap hangat, sama seperti saat pertama kau ada.

Emak merindu kau, pulanglah.

***

Saat senja memeluk Bukit Pinang, 25012021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun