Nak, hari telah senja.
Sebentar kala malam kan memeluk kita.
Seteko teh hangat dan kudapan kesukaanmu, turut menunggu.
Nak, emak telah sampaikan pesan,
Pada merpati yang sering mampir ke rumah kita,
Agar segala celoteh dari tubuh tua ini, kau terima segera disana.
Pulanglah, emak merindu kau.
Nak, jangan biarkan teh hangat beranjak dingin,
Mari segera kita nikmati,Â
seperti dulu saat kau berbagi isi hati.
Secangkir demi secangkir, ditengah senda gurau dan pandangan mata kita yang penuh kasih.
Nak, lantunan ayat suci sayup terdengar dari surau nun jauh.
Namun dekat terasa di sanubari, menggerakkan kita segera mengambil air suci. Sembahyang berjamaah dengan penuh khusyuk dan syahdu.
Pulanglah, Nak. Emak merindu kau.
Dalam gelaran sajadah,
Emak sampaikan doa pada Sang Pemilik Jiwa
Agar kau baik-baik saja, dan segera memeluk tubuh renta.
Senantiasa pelukan ini tetap hangat, sama seperti saat pertama kau ada.
Emak merindu kau, pulanglah.
***
Saat senja memeluk Bukit Pinang, 25012021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H