Terkadang,Â
sesuatu yang menggebu,Â
tak selalu baik bagiku.
Demikian juga tentang rindu padamu.
Ada kalanya, hanya seperti membuang waktu.
Sehingga membuat ingin menghentikan laju rindu
Apakah kalian merasakan hal yang sama?
Merasakan rindu menggebu yang menyiksa kalbu.
Jika tidak, bagaimana cara mengendapkan laju rasa yang menjalar di jiwa?
Maukah berbagi rahasia padaku?
Terkadang,
merenda rindu, terselip rona wajah tersihir asmara,
Tiap debar yang diberikan menyunggingkan senyuman dalam kesendirian.
Rindu, nyatanya memang tak selalu begitu.
Terkadang belenggu rasa itu mematahkan denyut anyaman asa.
Akhirnya,
Pagi ini aku memutuskan agar tak lagi sendu gara-gara rindu.
Sejenak edapkan. Â Hela nafas dengan mata terpenjam.
Menikmati oksigen cinta yang telah mengalir deras dalam jiwa
Hingga pada masanya nanti, tersampaikan melalui kecup mesra dan sehangat pelukan.
***
Pagi bergelayut mendung, 21012021
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H