Izinkan saya berbagi kepada pembaca bagaimana keluarga kami berusaha menjaga kesehatan selama pandemi.
Saya percaya dan yakin bahwa 'lebih baik mencegah daripada mengobati'Â bukanlah slogan semata. Mencegah hadirnya penyakit tentu lebih baik daripada mengobati ketika mengidapnya. Itu semua juga nasehat dari para tetua yang berpengalaman ketika mereka mengalaminya, sehingga menyampaikan nasehat tersebut kepada anak cucu, termasuk kita.
1. Konsumsi vitamin.
Sebelum adanya covid-19, jauh sebelum ada pandemi, keluarga saya mengkonsumsi suplemen vitamin. Selian menjaga stamina, juga menjaga kesehatan kami agar tetap prima. Pilihan tergantung selera. Bisa berupa produk kesehatan atau memdapatkannya dari asupan buah dan sayuran.
2. Selalu sedia madu di rumah.
Minuman satu ini wajib ada di keluarga saya. Hampir setiap pagi, cairan alamiah yang banyak mengandung zat gula yang dihasilkan oleh lebah dari nektar bunga dan rasanya manis ini, menjadi konsumsi rutin. Tentang manfaatnya, in syaa Allah para pembaca sudah paham.
3. Minum seduhan herbal.
Jauh sebelum pandemi, hal ini menjadi kebiasaan keluarga kami. Suami saya paling rajin meracik dengan bahan sederhana yang selalu tersedia di dapur. Mulai dari sereh, kayumanis, ketumbar, jahe, kunyit dan bahan herbal lainnya.
Menurut Sport Nutritionist & Disease Prevention, Emilia Achmadi, MS., RDN., mengemukakan, masyarakat perlu mengetahui jika herbal belum terbukti secara klinis dapat menyembuhkan penyakit. Namun, manfaat terbesar herbal adalah membantu meningkatkan imunitas tubuh, sehingga tidak mudah terinfeksi virus penyebab penyakit seperti virus corona.
"Memang tidak untuk menyembuhkan, melainkan untuk mencegah karena herbal dapat meningkatkan imunitas. Jika imunitas tubuh baik, penyakit pun sulit masuk ke dalam tubuh," paparnya.
Khasiat dan manfaat herbal tidak dapat dirasakan secara instan, namun membutuhkan waktu untuk dapat diproses oleh tubuh secara alami. Sebab itu dianjurkan untuk mengonsumsi herbal secara rutin dan teratur. (Selengkapnya, silakan simak disini)