Kucing kecil di seberang jalan hanya bisa memandang. Bukan karena cemburu, tapi ia merindu.
'Andai mamak dan papak tak pergi meninggalkanku, mungkin mereka selalu bisa berbagi hangat denganku'.
Sayang, gumamnya menguap bersama derasnya hujan dan lajunya air menuju lorong gorong-gorong. Hanya payung merah yang saat ini sedang setia bersamanya. Ia mengeong lirih, sesekali, tapi tak ada yang peduli.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H