Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kontemplasi Belajar bersama Khrisna Pabhicara: Saya Ini Seorang Pengarang atau Penulis?

19 Desember 2020   10:22 Diperbarui: 19 Desember 2020   10:24 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Ajakan menulis dengan kalimat yang padat, efektif dan sesuai kaidah bahasa.
Disinilah saya makin kagum dengan Daeng Khrisna. Meski sebagian masih ada yang menyepelekan tulisan dengan mengetik singkat-menyingkat kata, beliau dengan sabar mengajak peserta untuk membiasakan dengan menulis lengkap. Ketika saya berkomentar soal tersebut, dengan sabar beliau menjawab:
"Saya sekadar mengajak teman-teman untuk membiasakan diri. Syahdan, kebisaan bermula dari kebiasaan."

Oi, demikian pula nasehat para mentor kepenulisan yang pernah saya ikuti. Jangan-jangan, dahulunya mereka pun berguru pada beliau yang sangat memperhatikan hal detail ini.
Lagi-lagi, saya pun mengulang baca KBBI dan PUEBI.

Saya masih terus berproses sebagai seorang penulis. Harapan dan doa saya adalah menjadi penulis yang baik, menghasilkan karya yang baik, membaca hal-hal yang baik. Karena karya yang baik berasal dari bacaan-bacaan yang baik. Jika saat ini saya masih seorang pengarang, tak mengapa. Harus terus belajar dan mengasah kemampuan

Sebelum tulisan ini ditutup, inilah quotes dari beliau yang membenam di pikiran saya:


Jangan tunda hasrat tatkala sudah siap menulis.

Alhamdulillah, inilah renungan saya yang bisa saya ungkapkan bersama habisnya dua kemasan susu cair rasa stoberi dan tiga bungkus kacang goreng.


Tabik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun