Senja bersemburat jingga
Wajahku tersenyum ceria
Menyambut hadirmu dengan suka cita
Lama tak jumpa, tentu rindu ini butuh obatnya
Namun tak disangka kau berkata
Dengan terpaksa akan meninggalkan diriku
Dan kau bilang tak tahu kapan lagi bisa berjumpa
Aku hanya bisa termangu tanpa bisa mencerna segala alasanmu
Olala, inikah yang disebut patah hati?
Berpuluh tahun kemudian kau berusaha mencari separuh hatimu