Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bukan Sihir, Hanya Sekadar Mampir

6 Desember 2020   10:06 Diperbarui: 6 Desember 2020   11:51 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: https://dayaillahi.wordpress.com

"Maturnuwun (terima kasih), Mas. Asli, nembe iki aku ngrasak-e perkoro koyo ngene (baru ini saya merasakan perkara seperti begini)." Saya masih sedikit shock.

"Sudah, istirahat aja dulu disini, lagian bentar lagi magrib. Wudhu aja dari sekarang, nanti sholat jamaah bersama, baru pulang ke asrama bareng kita." Saran Mba Kar kepada saya.
Mereka bertiga kemudian keluar. Tinggal saya berdua dan Mba Fin.

"Mba, tadi itu apa ya? Kok bisa ya ada yang masuk ke tubuh?"
Mba Fin tersenyum. Setahu saya, dia juga mempelajari ilmu tenaga dalam, sama seperti kakak kelasku yang barusan 'menyembuhkan' saya. 

"Dah, gak usah dibahas lagi. Nanti 'dia' kesenengan jadi terkenal, malah balik lagi." Mba Fin tersenyum menggoda.
Saya jadi merinding sendiri.

Tapi siapa mengira, bertahun-tahun kemudian sejak peristiwa itu, saya mengalami yang lebih aneh lagi saat awal-awal merantau di Kota Tepian Mahakam, Samarinda

Nantikan kisah berikutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun