Denting nada berirama di atas genting,
mengantarkan melodi saat butiran hujan menyapa pagi yang dingin.
Beberapa burung singgah, mendarat pada rumput di teras belakang.
Berkicauan menyampaikan cerita bahagia disejuknya suasana alam yang membentang.
Angin berdesir lembut, menerpa wajahku.
Tersenyum aku menikmati sapaannya dengan pejam mata penuh bahagia.
Ia bisikkan senandung rindumu yang kau titipkan padanya, penuh syahdu.
Olala, sedemikian rupa kiranya kau memendam kangen itu begitu lama.
Hingga tak sanggup kau sampaikan lewat senandung dari gawai?
Kubuka mata dan jua kuberbisik pada sang bayu,
'Salam dan rindu dari sang pemuja telah kuterima'.
Hujan masih terus menari di alam semesta.
Turut menyelemuti perasaan yang membuatku memerah pipi. Senyum itu kuyakin menghias bibirmu pula.
Seperti cerianya burung yang riang bermandi curahan air alam.
Jika rindu itu membuatmu kuat,Â
Kelak kita jumpa dengan pelukan erat.
Sampaikanlah munajat
Harap Tuhan pertemukan kita dalam keadaan sehat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI