Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Menu Ceker, Andakah Salah Satu Penyukanya?

18 November 2020   12:49 Diperbarui: 18 November 2020   12:55 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Assalamu'alaikum ustazah dan bunda-bunda, ada yang bisa makan ceker kah? Saya ada sedikit berbagi. Kalau ada yang berminat bisa japri saya ya"

Demikian sebuah pesan masuk di grup Whatsapp yang saya ikuti, pukul 11.31 WITA hari ini. Wah, mata saya langsung membesar dan bibir menyunging senyuman lebar. Tawaran yang engga saya tolak nih! Karena, saya pencinta ceker, hehehe.

Langsung deh saya berbalas pesan dengan teman tersebut. Siap menunggu hadirnya masakan ceker ayam buatannya yang dikirim melalui kurir. Hanya dalam waktu setengah jam kemudian, menu itu akhirnya bisa terhidang di meja.

Teringat masa kanak hingga remaja, Ibu sesekali menghidangkan ceker pada menu masakan untuk kami. Entah sebagai pelengkap sup ayam atau mengkhususkan mengolah kaki ayam ini dengan masak kecap pedas, semur berkuah dengan campuran kentang, atau di goreng kering agar kriuk-kriuk ketika di santap. Hmmm... kalau sudah terhidang di depan kami, saya dan kakak-kakak bisa berebutan agar gak ketinggalan jatah.

Saking sukanya dengan ceker, saya selalu sempatkan bertanya kepada warung mie ayam langganan, apakah hari itu tersedia menu favorit itu sebagai tambahannya. Ketika ada, wah.. saya makin semangat makan. Betapa tidak, selain menikmati mie yang bersulur-sulur masuk ke mulut, menyantap ceker sampai nyesep-nyesep tulangnya, itu sensasi banget di indra pengecap!
Tahu-tahu, puuuh...! Tinggal menyisakan protolan tulang kecilnya.

Memang tak semua orang suka dengan menu ceker. Berbagai alasan pun dikemukakan. Tapi saya mengambil manfaatnya saja, seperti yang dilansir dari laman hellosehat.com tentang fakta unik makan ceker.

Manfaat mengonsumsi bagian tulang dari ceker ayam

Mineral, seperti kalsium, magnesium, kalium, dan fosfor. Mineral-mineral ini penting dalam mendukung sirkulasi darah yang sehat, kepadatan dan kesehatan tulang, kesehatan saraf, kesehatan jantung, dan kesehatan pencernaan.

Glukosamin. Kandungan ini dapat mendukung kekuatan sendi. Sehingga, Anda terhindar dari penyakit radang sendi atau nyeri sendi.

Asam hialuronat. Senyawa ini dapat mendukung kesehatan jaringan, seperti peremajaan sel dan kekuatan sel kulit.

Kondroitin sulfat. Kandungan ini memiliki manfaat yang sama dengan glukosamin, yaitu untuk menopang kesehatan sendi. Selain itu, kondroitin juga dapat mendukung respon peradangan, kesehatan jantung, dan kesehatan kulit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun