"Assalamu'alaikum ustazah dan bunda-bunda, ada yang bisa makan ceker kah? Saya ada sedikit berbagi. Kalau ada yang berminat bisa japri saya ya"
Demikian sebuah pesan masuk di grup Whatsapp yang saya ikuti, pukul 11.31 WITA hari ini. Wah, mata saya langsung membesar dan bibir menyunging senyuman lebar. Tawaran yang engga saya tolak nih! Karena, saya pencinta ceker, hehehe.
Langsung deh saya berbalas pesan dengan teman tersebut. Siap menunggu hadirnya masakan ceker ayam buatannya yang dikirim melalui kurir. Hanya dalam waktu setengah jam kemudian, menu itu akhirnya bisa terhidang di meja.
Teringat masa kanak hingga remaja, Ibu sesekali menghidangkan ceker pada menu masakan untuk kami. Entah sebagai pelengkap sup ayam atau mengkhususkan mengolah kaki ayam ini dengan masak kecap pedas, semur berkuah dengan campuran kentang, atau di goreng kering agar kriuk-kriuk ketika di santap. Hmmm... kalau sudah terhidang di depan kami, saya dan kakak-kakak bisa berebutan agar gak ketinggalan jatah.
Saking sukanya dengan ceker, saya selalu sempatkan bertanya kepada warung mie ayam langganan, apakah hari itu tersedia menu favorit itu sebagai tambahannya. Ketika ada, wah.. saya makin semangat makan. Betapa tidak, selain menikmati mie yang bersulur-sulur masuk ke mulut, menyantap ceker sampai nyesep-nyesep tulangnya, itu sensasi banget di indra pengecap!
Tahu-tahu, puuuh...! Tinggal menyisakan protolan tulang kecilnya.
Memang tak semua orang suka dengan menu ceker. Berbagai alasan pun dikemukakan. Tapi saya mengambil manfaatnya saja, seperti yang dilansir dari laman hellosehat.com tentang fakta unik makan ceker.
Manfaat mengonsumsi bagian tulang dari ceker ayam
Mineral, seperti kalsium, magnesium, kalium, dan fosfor. Mineral-mineral ini penting dalam mendukung sirkulasi darah yang sehat, kepadatan dan kesehatan tulang, kesehatan saraf, kesehatan jantung, dan kesehatan pencernaan.
Glukosamin. Kandungan ini dapat mendukung kekuatan sendi. Sehingga, Anda terhindar dari penyakit radang sendi atau nyeri sendi.
Asam hialuronat. Senyawa ini dapat mendukung kesehatan jaringan, seperti peremajaan sel dan kekuatan sel kulit.
Kondroitin sulfat. Kandungan ini memiliki manfaat yang sama dengan glukosamin, yaitu untuk menopang kesehatan sendi. Selain itu, kondroitin juga dapat mendukung respon peradangan, kesehatan jantung, dan kesehatan kulit.