Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kunci Sukses Anak Didik dalam Proses Kegiatan Belajar Mengaji

13 November 2020   07:00 Diperbarui: 13 November 2020   07:10 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok.Camp Tahfidz - Pondok Qur'an Al Fajar, Samarinda.

Menurut para ahli, anak adalah amanah bagi setiap orang tua, dititipkan kepada kita untuk diasuh, dibimbing, dan dididik menjadi anak yang sholeh/sholehah. Dia adalah penerus risalah para Rasul dan akan sangat membanggakan ummat jika ia mampu meneruskan dakwah (pandangan dari Abdullah Nashih Ulwan, seorang ulama fiqih, da'i, dan pendidik)

Anak adalah anugerah dari Allah, setiap orang tua mengharapkan kehadiran anak dalam keluarga.
Kalau anak kita ingin menjadi anak yang sholeh/sholehah, maka orang tua yang menjadi contoh dan teladan bagi anak.

Anak bisa mengaji, mendirikan sholat, bersikap santun, ringan tangan membantu pekerjaan, melakukan sedekah, semua mencontoh dari orang tuanya.

Menurut para ahli dibidang pendidikan dan pengajaran, janganlah mencoba memperbaiki murid/siswa, tapi perbaiki diri kita sebagai gurunya. Untuk menjadikan anak yang unggul, gurunya juga harus kompeten.

Dalam Q.S.An-Nisa [4]: 9, Allah berfirman berkenaan dengan generasi penerus. Jangan sampai kita meninggalkan anak-anak yang lemah, generasi yang tidak kita didik dengan ajaran agama.

Kunci dari suksesnya anak didik adalah gurunya.

Bagaimana seorang guru musti bersikap dalam menggiring anak-anak didik menuju kesuksesan?

1. IKHLAS.
Memang berat, tidak semua guru bisa melakukan.
Contoh: seorang Guru mengaji yang mengajari anak didik sedemikian rupa, belum tentu anak sendiri diurus sebagaimana murid-muridnya.

2. TAQWA
Kita selipkan doa-doa kita untuk anak-anak dididik agat dimudahkan lisan dan pemahaman untuk membaca Alqur'an.

3. ILMU
Mencari ilmu lagi, guru terus belajar dan mengajarkan Qur'an, baik dari segi ilmu tahsin dan tahfidz, maupun ilmu lainnya berkaitan dengan bidang pengajarannya terhadap anak didik.

Tahsin (bahasa Arab: ) adalah kata Arab yang berarti memperbaiki, meningkatkan, atau memperkaya. Tahsin menurut bahasa berasal dari 'hassana-yuhassinu' yang artinya membaguskan. Kata ini sering digunakan sebagai sinonim dari kata tajwid yang berasal dari 'jawwada-yujawwidu' apabila ditinjau dari segi bahasa (sumber)

Tahfizh berasal dari bahasa arab dengan akar kata ha fa zha yang mempunyai arti menghafal, menjaga, memelihara. (Sumber)

4. SABAR
Mengajari peserta didik dengan memberikan target Namun, gurunya pun harus menarget dirinya sendiri untuk mencapainya.

5. BERTANGGUNG JAWAB
Guru memiliki tanggung jawab besar.
Abdullah bin Umar r.a. berkata bahwa Rasulullah, SAW telah bersabda, "Ketahuilah: kalian semua adalah pemimpin (pemelihara) dan bertanggung jawab terhadap rakyatnya. Pemimpin akan dimintai pertanggungjawabannya tentang rakyat yang dipimmpinnya.
Termasuk guru sebagai pemimpin bagi murid-muridnya. Sebisa mungkin mengajarkam siswanya sampai mereka bisa dan menguasai ilmu yang disampaikan.

Dok.Pri. Siska Artati - Wisuda Tahsin dan Tahfidz
Dok.Pri. Siska Artati - Wisuda Tahsin dan Tahfidz

Tips menyikapi anak yang belajar mengaji.

1. Menggunakan metode yang sudah ada.
Ajarkan sesuai metode yg kita gunakan. Misalnya, dengan metode Qiroati, suatu metode membaca Alquran yang langsung memasukkan dan mempraktekkan bacaan tartil sesuai dengan kaidah ilmu tajwid. Caranya dengan DATUN, tidak menuntun.

2. Memberi umpan balik yang positif.
Jika anak membaca dengan benar, berikan penghargaan dan apresiasi, meski dengan pujian dan dukungan semangat. Atau hadiah yang bisa kita berikan saat berhasil melakukan setoran hafalan dengan baik.

3. Pengajar tidak boleh sibuk sendiri.
Meski ada tamu, minta tolong kepada tamu untuk menunggu. Jika ada bunyi handphone berdering, biarkan saja dulu.

4. Tumbuhkan rasa percaya diri siswa dari gurunya.
Rasa percaya diri sangat diperlukan untuk menumbuhkan rasa optimis pada proses pembelajaran, agar tercapai tujuan yang diinginkan oleh siswa dan gurunya.

5. Tetep dukung murid meskipun ia belum lancar membaca.
Mengajarkan dengan sabar dan memberikan pantauan atas perkembangan tahap pembelajaran. Dengan menggunakan catatan pada buku prestasi, diharapkan bisa menumbuhkan keinginan untuk semakin maju.

6. Berikan tempat yang nyaman dan tenang untuk proses belajar mengajar.
Hal ini dilakukan agar anak merasa betah dan semangat mengikuti kegiatan pembelajaran.

****
Dirangkum dari tausiyah kajian parenting tentang guru dan anak didik dalam proses kegiatan belajar mengajar mengaji.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun