Sampan melaju dari hulu, cakeppp...
Pergi ke hulu ambil limau,
Aku ini gendut dari dulu,
Biar gendut banyak yang mau...
Jiah...jiah...jiah
PJJ & WFH Bikin Gembrot?
Awas Nyalakan Tanda Bahaya Obesitas!
Tahukah Kompasianer?
Kegemukan (obesitas) pada remaja terjadi karena pola makan.
Ditambah pandemi Covid-19 yang telah bergulir selama 1 tahun lamanya berdampak pada berbagai hal, seperti pola makan dan aktivitas fisik.
Berdasarkan hasil riset Obesity Research and Clinical Practice menunjukkan 22% responden mengalami kenaikan berat badan 2,5-5 kg akibat menghabiskan banyak waktu di rumah selama pandemi.
Lalu, Apa Penyebab Obesitas?
Permasalahan kesehatan sering terjadi pada remaja. Problematika tersebut sangat mengancam masa depan remaja Indonesia, mengingat bahwa gizi adalah investasi bangsa.Â
Pada Riset Kesehatan Dasar (2018), 20% anak usia sekolah dan remaja mengalami kelebihan berat badan dan 29,5% mengalami obesitas.Â
Penyebab utama masalah kesehatan yang dialami remaja ialah pola makan yang asal-asalan. Dari : Tidak selalu sarapan, makan berlebihan & cepat saji, kurang mengonsumsi serat buah & sayur, meminum minuman soda, kurang tidur dan kurang melakukan aktivitas fisik.