Mohon tunggu...
Salfilia N
Salfilia N Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

maka menulislah!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Aksi Generasi Gen Z Cegah Obesitas

28 Januari 2022   13:29 Diperbarui: 28 Januari 2022   13:30 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sampan melaju dari hulu, cakeppp...
Pergi ke hulu ambil limau,
Aku ini gendut dari dulu,
Biar gendut banyak yang mau..
.

Jiah...jiah...jiah

PJJ & WFH Bikin Gembrot?
Awas Nyalakan Tanda Bahaya Obesitas!

Tahukah Kompasianer?
Kegemukan (obesitas) pada remaja terjadi karena pola makan.

Ditambah pandemi Covid-19 yang telah bergulir selama 1 tahun lamanya berdampak pada berbagai hal, seperti pola makan dan aktivitas fisik.

Berdasarkan hasil riset Obesity Research and Clinical Practice menunjukkan 22% responden mengalami kenaikan berat badan 2,5-5 kg akibat menghabiskan banyak waktu di rumah selama pandemi.

Lalu, Apa Penyebab Obesitas?

Permasalahan kesehatan sering terjadi pada remaja. Problematika tersebut sangat mengancam masa depan remaja Indonesia, mengingat bahwa gizi adalah investasi bangsa. 

Pada Riset Kesehatan Dasar (2018), 20% anak usia sekolah dan remaja mengalami kelebihan berat badan dan 29,5% mengalami obesitas. 

Penyebab utama masalah kesehatan yang dialami remaja ialah pola makan yang asal-asalan. Dari : Tidak selalu sarapan, makan berlebihan & cepat saji, kurang mengonsumsi serat buah & sayur, meminum minuman soda, kurang tidur dan kurang melakukan aktivitas fisik.

Berikut Tips Mengatasi Obesitas dengan,
A. Pola Makan

*Mengutamakan mengkonsumsi makanan sumber karbohidrat komplek seperti (padi-padian dan umbi-umbian).
* Meningkatkan konsumsi bahan makanan sumber serat, yaitu : sayur yang direbus, dikukus, dan ditumis dengan sedikit minyak.
* Menghindari buah-buahan yang mengandung energi tinggi, yaitu : durian, nangka, mangga, sawo, alpukat, srikaya.
* Minum air putih minimal 10 gelas sehari
* Mengkonsumsi buah sebagai cemilan, yaitu : pepaya, jeruk, apel, kiwi.
* Porsi makan kecil dan membiasakan pola makan teratur. Dan,
* Batasi konsumsi gula,garam, dan lemak berlebih.

B. Pola Aktivitas
* Membatasi aktivitas seperti menonton tv, komputer, dan bermain games.
* Meningkatkan aktivitas fisik minimal 1 jam perhari seperti berjalan kaki min. 10.000 langkah per hari.
Jenis Latihan Fisik lainnya:
- Aerobik (naik sepeda, jogging, renang,treadmill)
- Anaerobik (senam pernafasan, bela diri, lompat tinggi, angkat berat) dengan frekuensi 3-5 kali seminggu dan durasi 40-60 menit.
* Bisa juga dengan, melakukan pekerjaan rumah seperti menyapu, mengepel, mencuci baju.
* Dan, Membatasi tidur yang berlebihan.
Ingat!
Latihan harus disesuaikan dengan denyut nadi maksimal menurut usia, kemudian naikkan secara bertahap. Ikuti prinsip BBTT (Baik, Benar, Teratur dan Terukur).

Tapi, Bagaimana Cara Mengetahui Bahwa Terkena Obesitas?
Ada, berbagai faktor yang dapat menyebabkan obesitas dari pola makan yang tidak sehat, faktor keturunan, dan penyakit tertentu. Jika, obesitas tidak terkontrol resiko terkena penyakit akan besar.

Untuk menentukan obesitas, bisa dengan cara menghitung lingkar perut :
Laki-laki > 90 cm
Perempuan > 80 cm

Dan diperlukan pemeriksaan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan melakukan perbandingan antara berat badan (kg) dan tinggi badan (m) kuadrat.

IMT = Berat Badan (kg) / Tinggi badan (m) X Tinggi badan (m)

Dan, apabila kamu merasakan sulit bergerak dalam melakukan aktivitas sehari-hari segera lakukan pemeriksaan ke dokter ya!

Keep Healthy!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun