Mohon tunggu...
Salfilia N
Salfilia N Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

maka menulislah!

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kolaboraksi: Wujudkan Lingkungan dan Hidup yang Sehat

10 Oktober 2021   16:19 Diperbarui: 16 Oktober 2021   14:00 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alam tidak butuh kata - kata mutiara,
tapi alam butuh aksi nyata.

Sumber Daya Alam merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan oleh lingkungan. Sumber daya alam dan lingkungan memiliki keterkaitan yang tidak akan terpisahkan satu dengan lainnya, seperti rantai. Dimana sumber daya alam tersebut digunakan oleh SDM untuk membuat sumber daya buatan dan pemenuhan kebutuhan hidup. 

Aktivitas manusia terkadang mempengaruhi kondisi lingkungan, kegiatan - kegiatan ilegal yang dilakukan manusia dapat merusak kondisi alam seperti : menebang pohon sembarangan, membuang sampah ke sungai, membakar sampah dilingkungan rumah, dan lainnya. 

Padahal, apabila kondisi lingkungan mengalami kerusakan. Hal tersebut akan mengancam kehidupan manusia di bumi. Jadi, sebagai makhluk yang diberikan akal untuk berfikir sudah sepatutnya untuk menjaga lingkungan sekitar dan memanfaatkan alam sebaik-baiknya.

Memangnya apa sih manfaat menjaga lingkungan? 

Menjaga kebersihan lingkungan adalah kewajiban semua manusia yang menempati didalamnya. Lingkungan yang bersih pastinya menjadi impian semua masyarakat, namun masih banyak masyarakat yang kurang peduli terhadap pentingnya menjaga lingkungan untuk kesehatan. Padahal banyak sekali manfaat yang kita dapatkan apabila masyarakat memiliki kesadaran akan menjaga lingkungan.

1. Terhindar dari berbagai penyakit
2. Bebas dari polusi udara
3. Lingkungan lebih asri dan sejuk
4. Aktivitas manusia akan lebih produktif baik jika bekerja dalam ruangan maupun luar ruangan.

Mewujudkan lingkungan yang sehat adalah tantangan yang sulit apabila masih banyak masyarakat yang kurang sadar akibat dari kondisi alam yang rusak, terparah apabila terjadi krisis iklim.

Namun, hal itu bisa kita biasakan apabila manusia mau memulai dengan diri sendiri. Membiasakan dengan peduli dengan lingkungan sekitar. Sebagai generasi penerus bangsa yang akan menempati bumi ini, seharusnya mulai melakukan aktivitas peduli terhadap lingkungan. Dengan menerapakannya dimulai dari rumah bersama keluarga. Ini dia kontribusi ku sebagai generasi penerus bangsa dalam menjaga lingkungan :

1. Memisahkan sampah organik dan non-organik
Sampah tidak akan merusak lingkungan apabila manusia tau cara mengolahnya, memilah sampah merupakan salah satu cara meminimalisir penumpukkan sampah. Tahukah anda bahwa penumpukkan sampah bisa menimbulkan pencemaran udara dan terjadinya banjir. 

Hal yang bisa kita lakukan adalah menyiapkan 2 plastik sampah, dengan memisahkan jenis sampah dengan memasukannya sesuai jenisnya. Begitu pun ketika berada di ruang publik, membuang sampah pada tempatnya.

2. Membuat pupuk kompos dari sisa makanan
Sampah organik yang berasal dari rumah juga bisa dimanfaatkan sebagai pembuatan pupuk, dengan hanya membuang sayur hingga daging yang sudah busuk dan kulit dari buah dan sayur yang dicampurkan dengan sedikit tanah. Pupuk hasil dari sisa makanan ini dinilai lebih mudah dan ramah lingkungan.

3. Melakukan penghijauan
Bagi mereka yang hidup di kota dan dekat kawasan industri pastinya merasakan polusi udara yang sangat pekat. Penggunaan kendaraan pribadi, sungai yang tercemar dengan sampah, dan sebagainya. Hal ini merupakan salah satu yang harus kita benahi bersama, dengan menerapkan minimal menanam 1 pohon dirumah, menjaga fasilitas tempat umum serta lebih memilih menaikki kendaraan umum akan mengurangi polusi udara yang bisa menyerang paru-paru.

4. Ramah lingkungan tanpa plastik
Sampai sekarang kemasan plastik yang digunakan para produsen untuk membungkus makanan dan minuman tetaplah berjalan. Sebagai seorang konsumen, pastilah tidak dapat mengurangi sampah plastik apabila produsen tetap menggunakan plastik dalam pemakaian kemasan produknya. Kalaupun, tidak bisa menghindari plastik, plastik tersebut harus bisa di daur ulang. Namun, kita bisa membiasakan diri tanpa plastik misalnya saat membeli makanan  di kantin atau di warung kita bisa membawa kotak makan sendiri sebagai wadahnya dan menggunakan tote-bag kain untuk mengganti plastik belanja.

5. 3R (Reuse, Reduce, Recycle)
Sampah terus menjadi masalah penting dalam mempengaruhi kerusakan lingkungan. Penerapan 3R bisa menjadi salah satu aktivitas yang dapat mengurangi penumpukkan sampah, karena penerapannya dapat dilakukan baik di rumah, sekolah maupun tempat bekerja.

Menjaga lingkungan bukanlah hanya sebuah teori belaka, perlu aksi nyata atau aksi yang dinyatakan dengan tindakan. Ini adalah aksi nyata ku dalam memerangi kerusakan lingkungan dan memiliki hak untuk mendapatkan hidup sehat dan nyaman. Mari wujudkan lingkungan dan hidup sehat bersama-sama. 

#SaveEarth
#Gogreen

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun