Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 yang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bergabung dalam kelompok R20 sasarannya yaitu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Di Desa Wiyu dalam melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan ini dilaksanakan selama 12 hari pada tanggal 10 Juli 2024 - 21 Juli 2024 pada UMKM Â Tempe Bu Milla. Program KKN ini dijalankan oleh sub kelompok 9 KKN R20 beranggota 3 orang yaitu Siska Adelia Putri program studi Administrasi Bisnis,Muchammad Farhan Fanani program studi Teknik Sipil dan Muhammad Daffa Fakhriza program studi Teknik Industri dengan bimbingan Bapak Zida Wahyudddin,S.pd.,M.Si
Pembangunan nasional kini semakin gencar dilakukan, sebagai mahasiswa patriot merah putih yang menjalankan Tri Dharma Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, maka mahasiswa memiliki kewajiban untuk mengambil peran dengan ikut menyukseskan rencana perbaikan dan pengembangan bangsa. Dalam ranah ini kami selaku mahasiswa diarahkan untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang mengusung tema" penerapan inovasi dan teknologi guna mendukung pencapaian SDGs Desa"
Mahasiswa melakukan program ini diawali dengan melakukan survei untuk mengetahui permasalahan yang ada pada desa Wiyu. Â UMKM tempe merupakan salah satu yang masih aktif dalam melakukan produksi di Desa Wiyu Dusun Tlebu. Terdapat beberapa permasalahan yang ditemukan pada kelompok UMKM tempe yang berasal di Desa Wiyu Dalam UMKM tempe ini terdapat masalah naik turunya harga, sehingga pemasukan yang di dapatkan oleh mitra ini kurang stabil.
UMKM tempe Dusun Tlebuk hanya memproduksi tempe kemudian dijual di pasar masih metode tradisonal. Kurangnya inovasi dalampengolahan tempe ini menjadi salah satu kendala yang dihadapi ini menjadi salah satu kendala yang dihadapi oleh para pelaku UMKM di desa ini.
Mahasiswa berkoordinasi dengan salah satu UMKM Tempe di dusun Tlebuk desa Wiyu yaitu Ibu Milla selaku pemilik usaha tempe. Mahasiswa memberikan solusi atas permasalahan tersebut dengan melakukan inovasi pengolahan tempe siap saji : nugget tempe, rolade tempe, swedishbal tempe, kepada UMKM Tempe di dusun Tlebuk melalui langkah-langkah ini, dapat menbantu UMKM Tempe Dusun Tlebuk desa Wiyu untuk mengembangkan usaha dan dapat meciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan Masyarakat dan pada akhirnya mencapai Pembangunan yang berkelanjutan.
UMKM Tempe Ibu Milla selaku pemilik usaha produksi tempe sangat terbuka menerima Mahasiswa KKN ini di tempat usahanya" Ujarnya
Sebagai bagian dari program, mahasiswa juga menyusun buku panduan yang berisi penjelasan terkait cara pengolahan tempe menjadi nugget tempe, rolade tempe dan swedish ball tempe. Â Mahasiswa melakukan pelatihan langsung atau praktik langsung pembuatan olahan tempe di kediaman UMKM Tempe Ibu Milla di Dusun Tlebuk RT 02/RW 01. Pelatihan ini diharapkan memberikan edukasi pengembangan usaha bagi UMKM Tempe sehingga pengembangan usaha ini dapat menambah pendapatan dan membuka lowongan pekerjaan yang nantinya dapat mengurangi kemiskinan.
Diharapkan dari kegiatan KKN ini mahasiswa dapat melakukan pemberdayaan UMKM sesuai dengan program kerja yang telah dirancang sehingga dapat merasakan manfaat dan bagi UMKM tersebut secara berkepanjangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H