Mohon tunggu...
Siska Dayanti
Siska Dayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - seorang mahasiswi

Siska Dayanti - Pendidikan Sosiologi UNJ 2020

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Kritis John Dewey dalam Mendeskripsikan Dinamika Tantangan dan Peluang Kurikulum dalam Pembelajaran Online Berbasis Media Ruang Guru

16 Mei 2022   14:49 Diperbarui: 16 Mei 2022   15:20 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan

Pada saat ini mewabahnya sebuah virus yang bernama corona atau sering disebut dengan istilah COVID19 (Coronavirus Diseases-19) penyakit yang berasal dai Cina ini tengah mengejutkan seluruh dunia, karena corona merupakan penyakit yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya. (Astini, 2020). Selama masa pandemi Covid-19 saat ini, aplikasi belajar online sedang marak. 

Dengan demikian, para penciptanya mencoba memanfaatkan masifnya penggunaan gadget dalam kalangan pelajar. Dalam hal ini, mereka menawarkan berbagai program untuk membantu belajar secara daring. Saat ini telah banyak para penyedia aplikasi belajar online.

Akan tetapi apakah belajar online ini dapat mengembangkan pemikiran kritis siswa? Bagaimana tantangan dan peluang dari kurikulum bimbingan belajar online? Maka dari itu, dalam essay ini akan membahas bagaimana konsep pedagogi kritis dari pemikiran John Dewey dalam menggambarkan tantangan dan peluang kurikulum dalam bimbel online. 

Penulis memilih platform media belajar Ruangguru karena platform ini banyak diminati mulai dari kalangan sd sampai perguruan tinggi.

Isi 

Aplikasi Ruangguru adalah aplikasi belajar dengan belajar terlengkap untuk segala kesulitan belajar. Ruangguru menyediakan sistem tata kelola pembelajaran yang dapat digunakann murid dan guru dalam mengelola kegiatan belajar di kelas secara virtual. 

Dilengkapi dengan ribuan bank soal yang kontennya disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku di Indonesia, serta peralatan analisis hasil tes, pengguna dapat memanfaatkannya tanpa dipungut biaya. John Dewey dalam konsep pedagogi kritisnya pun mengatakan tentang prinsip kebebasan yang diarahkan kepada peserta didik dalam melakukan eksperimen dan menentukan kebenaran. 

Sayangnya metode pembelajaran yang digunakan Ruangguru secara online dimana siswa tidak diberikan secara bebas yang dapat dikemukakan karena video online non live streaming tidak memungkinkan terjadi pertukaran pendapat antara tutor dan siswa. 

Platform Ruangguru memiliki beberapa keunggulan dimana Ruangguru menyajikan materi pelajaran dalam bentuk yang berbeda. Dalam aplikasi ini, siswa akan mendapatkan video animasi dan infografis sehingga belajar bisa lebih menyenangkan. Dengan bantuan tampilan visual, siswa pun bisa lebih mudah mengingat materi pelajaran itu. 

Selain itu Ruangguru juga menyediakan banyak bank soal yang digunakan siswa melatih kemampuannya setelah menonton penjelasan materi dari video yang tersedia. 

Selain itu Ruangguru juga menyediakan try out dimana mereka menetapkan waktu yang digunakan untuk mengerjakan try out, waktu tersebut terbatas jadi tidak boleh terlambat. Jika siswa terlambat mengerjakan try out tersebut maka tidak ada kesempatan kedua, hanya bisa mengikuti try out selanjutnya. Hal ini sangat bangus untuk melatih kedisiplinan para siswa dimana siswa harus tepat waktu dalam mengerjakan latihan soal yang tersedia. 

Hal ini juga sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh John Dewey tentang metode pendidikan dalam Experiential learning adalah upaya menanamkan sikap disiplin, tetapi bukan otoritas. 

Platform Ruangguru juga menyediakan fitur download dimana siswa dalam mendownload video pembelajaran dan bisa diputar berkali kali fitur ini dapat menghemat kuota teman-teman ketika belajar. Adapun kekurangan dari platform Ruangguru adalah fitur roboguru. 

Fitur ini adalah fitur yang bisa menjawab soal teman-teman hanya dengan meng-scan soal. Namun, fitur ini kadang belum bisa mendeteksi dan menjawab soal yang di scan. kurikulum harus disesuaikan/ dicocokkan karena perubahan sosial lebih cepat dari kebutuhan kurikulum. 

Maksud dari disesuaikan/fixed kurikulum itu adalah mensinergikan antara perubahan sosial dengan perubahan kurikulum, sebagaimana menurut Dewey kurikulum itu pengalaman masyarakat yang mana kurikulum itu sama pentingnya untuk memperbaiki masyarakat masa depan lebih baik daripada masa lalu. Menurut Dewey semua ilmu pengetahuan dan semua social budaya yang ada di masyarakat harus ada di kurikulum. 

Selain itu John Dewey tentang Experiential Learning mempunyai banyak kelebihan, yaitu belajar yang langsung berpusat pada pemikirannya, yang dimana peserta didik dapat melakukan kegiatan menurut minatnya. Selain itu, melalui teori ini, peserta didik dapat belajar bersama, mengajarkan peserta didik pada tingkat yang lebih personal untuk mendapatkan keterampilan baru, sikap baru serta cara berpikir yang baru. 

Hal ini sudah diterapkan dalam platform ruangguru, contoh dimana siswa diberikan cara cara yang lebih mudah digunakan untuk mengerjakan rumus mtk atau fisika yang sebelumnya tidak diajarkan di sekolah.

John Dewey juga memberikan keyakinan, bahwa dalam belajar melalui pengalaman; peserta didik harus berproses aktif sehingga dapat terlibat langsung dalam mengerjakan tugas serta dalam menjalani tantangan kehidupan yang nyata. Karena pendidikan yang baik harus memiliki tujuan untuk dapat bersosialisasi dengan lingkungannya sehingga dapat terefleksikan prinsip-prinsip dan gagasan yang memotivasi masyarakan dalam memperoleh pengetahuan.  

Dari pemaparan diatas tersebut, maka kita hampir dapat menyimpulkan bahwa platform Ruangguru dianggap kurang efektif karena tidak adanya komunikasi dua arah antara tutor dan siswa, hal ini menyebabkan siswa tidak bisa berpikir secara kritis, 

Namun Ruangguru juga memiliki peluang yang besar yaitu memiliki fitur Roboguru. Roboguru adalah kecerdasan buatan yang ada di aplikasi Ruangguru. Tujuannya, untuk membantu siswa menemukan jawaban dan memahami bagaimana proses menjawab soal-soal yang sulit sekalipun. 

Roboguru akan memberikan cara penyelesaian dari soal-soal yang siswa berikan dengan hanya mengirim foto soal yang sedang siswa kerjakan. Setelah siswa kirim foto soalnya, roboguru akan memberikan konsep belajar berupa video yang berkaitan dengan materi soal siswa.

Kesimpulan

Aplikasi Ruangguru banyak diminati oleh para siswa mulai dari jenjang sd sampai sma hal ini dikarenakan biaya yang relatif murah dan fitur fitur video yang sangat bagus sehingga memudahkan siswa untuk memahami materi yang disampaikan, Ruangguru juha mmeliki fitur latihan soal yang sangat banyak dan memiliki try out. Try out ini dapat melatih kedisiplinan siswa karena siswa harus disiplin waktu untuk mengerjakan nya. 

Jika terlambat maka tidak ada kesempatan kedua karena hanya memiliki satu kesempatan hal ini berkaitan dengan teori yang dikemukakan oleh John Dewey tentang metode pendidikan dalam Experiential learning adalah upaya menanamkan sikap disiplin, tetapi bukan otoritas. 

Dari banyaknya kelebihan tidak dipungkiri bahwa platform Ruangguru juga memiliki kekurangan salah satunya yaitu tidak adanya fitur live streaming secara langsung yang memudahkan interaksi antara siswa dengan tutor. Penulis sendiri memiliki saran, agar Ruangguru dapat memberikan kemudahan kepada konsumen untuk mendapatkan layanan video live streaming yang mumpuni agar dapat memudahkan interaksi antara siswa dengan tutor, 

lalu Bantuan suara mengganggu volumenya sangat tinggi. 

Bantuan suara tersebut selalu diperdengarkan ketika kita memilih menu tertentu dalam aplikasi. Mungkin fitur itu membantu adik-adik kita yang berada di jenjang SD dan SMP tingkat awal. Namun kemungkinan besar, siswa menengah akan terganggu. Bahkan, hingga artikel ini terbit, belum ada opsi untuk mematikannya, yang saya yakin, siswa tingkat SMA sangat menginginkan fitur tersebut.

Daftar Pustaka :

Ayuningtyas, A, E. Anna Mukharoyah. Samudi. 2021. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Platform Bimbingan Belajar Online Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Universitas Nusa Mandir

Aslan dan Wahyudi. 2020. Kurikulum dan Tantangan Perubahan. Medan : Bookies Indonesia

Kristiawan, Muhammad. 2020. Analisis Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran. Unit Penerbitan dan Publikasi FKIP Univ. Bengkulu

Suharyanto Arby. 2019.Teori John Dewey dalam Psikologi Pendidikan.https://dosenpsikologi.com/teori-john-dewey-dalam-psikologi-pendidikan

Wastu Birggita. 2021.Teori Pendidikan Melalui Pengalaman Menurut John Dewey. https://www.kompasiana.com/birgitta56828/6144c64306310e3b922c0472/teori-pendidikan-melalui-pengalaman-menurut-john-dewey

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun