Mohon tunggu...
Raden Siska Marini
Raden Siska Marini Mohon Tunggu... Dosen - Manusia Profesional

Seorang manusia yang percaya bahwa pendidikan adalah jembatan menuju perubahan. Dengan semangat membara, ia bercita-cita untuk menjadi manusia yang bermanfaat, menginspirasi mahasiswa bukan hanya di dalam kelas, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Selain mengajar, Siska aktif berkontribusi dalam berbagai proyek sosial dan penelitian, menjadikan setiap langkahnya penuh makna. Dalam dunia yang terus berubah, ia berkomitmen untuk membekali generasi masa depan dengan pengetahuan dan nilai-nilai yang kuat, sehingga mereka dapat berkontribusi positif bagi masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perempuan, Islam, Tantangan

8 November 2024   16:55 Diperbarui: 8 November 2024   17:01 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Selain itu, isu kekerasan terhadap perempuan, seperti kekerasan domestik dan perdagangan manusia, masih menjadi masalah besar di banyak negara Muslim. Meski banyak negara Islam memiliki peraturan hukum yang seharusnya melindungi perempuan, implementasi yang kurang optimal seringkali membuat perlindungan tersebut tidak efektif.

Mengatasi Tantangan dan Mewujudkan Keadilan Gender dalam Islam

Untuk mewujudkan keadilan gender yang sejati dalam Islam, perlu ada upaya untuk kembali pada pemahaman yang benar tentang ajaran agama. Pendidikan dan pelatihan tentang kesetaraan gender, hak-hak perempuan, dan pentingnya peran perempuan dalam masyarakat harus menjadi bagian integral dalam pendidikan agama. Upaya untuk menafsirkan ulang teks-teks agama secara lebih inklusif dan progresif perlu dilakukan agar perempuan dapat memperoleh hak-hak mereka secara penuh tanpa ada diskriminasi.

Di samping itu, perempuan perlu diberikan lebih banyak ruang untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, baik dalam ranah politik, ekonomi, maupun sosial. Pemerintah dan masyarakat harus memastikan bahwa perempuan mendapatkan akses yang setara dalam berbagai sektor, termasuk pendidikan, pekerjaan, dan layanan kesehatan. Sebagaimana yang diajarkan dalam ajaran Islam, keadilan untuk perempuan bukan hanya hak, tetapi kewajiban yang harus ditegakkan oleh setiap individu dan negara.

Kesimpulan

Kiprah perempuan dalam Islam memiliki sejarah yang panjang dan cemerlang, namun tantangan kontemporer yang dihadapi perempuan Muslim saat ini masih sangat besar. Untuk mewujudkan kesetaraan gender yang sesungguhnya, perlu ada upaya kolektif dari umat Islam, baik laki-laki maupun perempuan, untuk memajukan hak-hak perempuan, baik di level pribadi, sosial, dan politik. Dengan kembali pada ajaran Islam yang menekankan kesetaraan, serta upaya reformasi dalam hal pemahaman dan interpretasi teks-teks agama, perempuan Muslim dapat memperoleh tempat yang layak dan setara dalam masyarakat. Dengan demikian, Islam yang sesungguhnya adalah agama yang memberi kemuliaan dan peluang yang setara bagi perempuan dalam setiap aspek kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun