Mohon tunggu...
Siska Veranda
Siska Veranda Mohon Tunggu... Nelayan - Candaan KALbu

CHinta Itu boota

Selanjutnya

Tutup

Money

Cara Budidaya Jamur Tiram buat Pemula

10 Agustus 2020   09:48 Diperbarui: 10 Agustus 2020   09:55 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penanaman jamur tiram ditunaikan setelah semuanya dipastikan steril. Selama sistem ini wajib diperhatikan suhu dan juga kelembapan udaranya. Suhu hawa kondusif benar-benar diperlukan untuk menolong perkembangan miselium jamur tiram, suhu yang diperlukan berkisar antara 23-28C, bersama dengan suhu hawa optimun pada 25C. Siram lantai memanfaatkan air atau semprot wilayah memanfaatkan tangki sprayer kalau cuaca benar-benar terik dan berangin. Hal ini ditunaikan untuk turunkan suhu hawa pada kisaran suhu ideal. Atur terhitung sirkulasi hawa pada tempat budidaya jamur sehingga jamur tiram selamanya meraih hawa segar. Tutup sebagian lubang sirkulasi hawa kalau angin tengah bertiup kencang. Pastikan keadaan lingkungan selamanya kondusif untuk menolong perkembangan jamur tiram.

Pemeliharaan Jamur Tiram

Seperti halnya dalam budidaya lain, pemeliharaan tanaman merupakan faktor penting. Dalam hal ini, pemeliharaan sepanjang budidaya adalah berkenaan pengendalian hama penyakit jamur tiram. Hal ini penting sekali mengingat hama penyakit pasti selamanya menyerang pada tiap-tiap budidaya apa saja lebih-lebih di bidang pertanian. Meskipun waktu pembuatan baglog sampai penanaman semua fasilitas maupun tempat telah disterilisisai, namun hama penyakit pasti selamanya berkunjung di tiap-tiap fase. Untuk mengoptimalkan hasil produksi, meminimalisir resiko dan juga mengendalikan hama penyakit adalah langkah-langkah paling tepat.

Panen Jamur Tiram

Kegiatan ini merupakan hasil akhir dari sistem budidaya yang benar-benar dinanti-nantikan oleh para petani. Mereka sanggup tersenyum puas manakala hasil budidaya jamur tiram menuai keberhasilan, sebaliknya lebih-lebih sanggup menangis penuh perasaan sedih manakala hasil panen jamur tiram tak cocok harapan. Pemanenan jamur tiram ini ditunaikan secara bertahap. Pada prinsipnya, jamur tiram siap panen telah berukuran lumayan besar bersama dengan pinggir meruncing namun belum mekar penuh (belum pecah). Namun, sanggup terhitung sesuai bersama dengan keinginan pasar. Panen biasanya ditunaikan waktu berumur 40 hari setelah pembibitan. Pada keadaan ini, tubuh jamur tiram telah berkembang maksimal, berkisar antara 3 mingguan dari waktu buah jamur terbentuk.

Budidaya Jamur Tiram Nasa

Berikut cara-cara perawatan budidaya jamur tiram di dalam perawatan product NASA sebagai berikut:

  • Sebelum baglog disusun, buka terlebih dahulu cincin dan kertas penutup baglog. Kemudian diamkan kurang lebih 5 hari. Bila lantai terbuat dari tanah lakukan penyiraman untuk tingkatkan kelembaban.
  • Setelah itu, potong ujung baglog untuk memberi tambahan ruang perkembangan lebih lebar. Biarkan sepanjang 3 hari jangan pernah disiram. Penyiraman cukup pada lantai saja.
  • Lakukan penyiraman dengan sprayer. Penyiraman sebaiknya membentuk kabut, bukan tetesan-tetesan air. Semakin prima pengabutan semakin baik. Frekuensi penyiraman 2-3 kali sehari, bergantung suhu dan kelembapan kumbung. Jaga suhu pada kisaran 16-24oC.
  • dosis product nasa mampu di pakai dari awal budidaya
  • Caranya dengan menyuntikkannya ke di dalam baglog jamur tiram selanjutnya dengan dosis:
  • 500 cc POC Nasa ditambah 100 cc Hormonik campurkan di dalam 10 liter air.
  • suntikkan 10 ml tiap-tiap baglog interval 1 minggu sekali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun