Dalam membudidayakan ikan lele hal yang paling utama ialah pengolahan air kolam, bila telah terlihat bau busuk pada iar kolam. Sebaiknya, buanglah sepertiga air anggota bawah lantas mengisi kembali bersama air yang baru.
Dan untuk langkah yang paling akhir dalam membudidayakan ikan lele yakni panen. Ikan sanggup dipanen setelah meraih ukuran tubuh yang miliki ideal, yang supaya untuk per-kg sanggup berisi 8 sampai 9 ekor.
Budidaya Ikan Lele Di Kolam Tanah
Kolam tanah adalah keliru satu tempat pembudidayaan ikan juga ikan lele yang dibikin bersama dengan bahan utama tanah yang digali. Cara budidaya ikan lele di kolam tanah juga relatif mudah. Pembuatan kolam tanah sebaiknya menyaksikan pernah tipe tanahnya, apakah enteng menyerap air atau tidak. Untuk kolam tanah sebaiknya dibikin terhadap tipe tanah yang tidak enteng menyerap air. Kolam tanah tidak bisa dibikin terhadap tanah yang berpasir, tanah berporous, dan tanah galian.
Persiapan dan Cara di dalam Membuat Kolam Tanah
1. Proses Penggalian Kolam
Sebelum menuju ke proses penggalian, pastikan wilayah untuk pembuatan kolam tanah udah bersih dari sampah. Selanjutnya mulailah menggali tanah bersama ukuran 5 x 3 meter bersama kedalaman 80 -- 150 cm. Penggalian tanah mampu dikerjakan manfaatkan cangkul atau alat modern. Tanah hasil galian jangan dibuang, sebaiknya jadikan tanah hasil galian sebagai tanggul. Tanggul di membuat di pinggiran kolam bersama lebar dan kuat supaya nantinya kolam tidak ringan bocor. Jangan lupa untuk memberikan tidak benar satu pipa pengeluaran air di tidak benar satu sudut tanggul kolam supaya air tidak meluap. Jangan lupa untuk mengakibatkan kemalir atau parit di sedang kolam bersama ukuran lebar 40 cm dan kedalaman 20 cm. Pembuatan kemalir ini punya tujuan untuk memudahkan pas lele bakal dipanen.
2. Proses Pengeringan Kolam
Setelah proses penggalian kolam selesai, maka kolam kudu dikeringkan khususnya dahulu. Keringkan kolam di bawah cahaya matahari selama 3 -- 7 hari. Pastikan kolam kudu sangat kering, menandakan adalah bersama melihat tanah di dasar kolam yang retak-retak. Proses pengeringan ini berfaedah untuk membunuh segala bakteri yang tersedia di tanah kolam yang mampu mengundang bibit penyakit bagi ikan lele. Selain itu gas-gas beracun yang terlilit di di dalam tanah bakal menguap hilang jika terpapar cahaya matahari.
3. Proses Penggemburan Tanah
Setelah tanah dasar kolam dipastikan sangat kering, proses sesudah itu adalah penggemburan tanah. Tanah digemburkan atau di bajak (di balik) manfaatkan cangkul bersama kedalaman sekitar 10 cm. Tanah yang gembur ringan ditumbuhi mikroorganisme baik.
4. Proses Pengapuran Tanah