Mohon tunggu...
Siska Sonice
Siska Sonice Mohon Tunggu... -

Simple dan Mandiri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuhan Berikan Dia Buah Hati

18 Januari 2011   09:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:26 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kenapa susah sekali melupakan dirimu dinda? Kenapa penyesalan selalu datang terlambat? Andai saja waktu itu abang mendengarkan kata-kata mu. Apa dinda masih mencintai Abang..? Apa dinda masih menyayangi Abang..? Abang benar-benar merindukanmu.

Apa dinda mau menikah dengan Abang? Hups apa pertanyaan itu masih perlu jawaban?

Apa kalau aku masih mencintai , menyayangi, mau menikah dengan Abang....? Apa yang akan Abang lakukan..?

Menceraikan wanita yang sudah mau menjadi istrimu...gara-gara ke egoisan mu ..Kau menikahinya karena rasa putus asa...karena rasa kecewa, takut tidak kawin-kawin, takut d olok- olok teman sekantor mu, takut di langkahi adikmu.

Aku sudah sedih karena kita tidak bisa bersatu...tapi tolong jangan tambah kesedihan ku dengan mendengar, melihat ketidak bahagiaan mu..karena keputusan yang salah.

Aku akan melakukan apapun agar abang bisa melupakan aku. Bisa mencintai, menyayangi wanita yang sekarang sudah abang pilih sebagai pendamping hidup abang. Tuhan tolong berikan Dia buah hati, agar dia bisa melupakan kan diri ini.

Aku akan menyimpan Perasaan Cinta, sayang ini didasar hati yang paling dalam....Karena aku ingin mencintai Pria yang akan jadi kekasih halal ku dengan sepenuh Hati.

Aku akan berdo'a  untuk kebahagian abang...Jarak telah membuat kita tidak bisa bersatu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun