Mohon tunggu...
Susilawati
Susilawati Mohon Tunggu... Dosen - Penggiat Medsos. Sadar Berbangsa dan Bernegara. Jadilah pemersatu.

Penggiat Medsos. Sadar Berbangsa dan Bernegara. Jadilah pemersatu.

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Pertarungan Kekuatan Besar Antara Demokrat dan PDIP di Pilkada Kota Medan

5 November 2020   16:00 Diperbarui: 5 November 2020   16:04 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana tidak, pertarungam pemilihan walikota (pilwakot) Medan antara Akhyar Nasution (PLT walikota Medan saat ini) dengan Salman Alfarisi yang didukung oleh hanya dua partai yaitu Demokrat dan PKS melawan Bobby Nasution-Aulia Rachman yang didukung PDIP dan 7 partai lainnya.

Menjadikan ajang pilwakot Medan ini sebagai etalase politik nasional. Semua perhatian nasional terfokus di sini dan ingin melihat siapa pemenang dalam kompetisi pilkada ini.

Untuk pasangan AMAN (disingkat dari Akhyar Nasution dan Salman Alfarisi) menjadikan titik balik bagi keduanya untuk menjadi pemimpin harapan masyarakat kota Medan karena yang mereka lawan adalah kekuatan besar dari kekuasaan, tidak menjadikan mereka berkecil hati justru menambah gairah dan smangat, bagaimana dapat memenangkan hati masyarakat kota Medan dalam kompetisi demokrasi saat ini.

Dukungan besar yang diberikan partai Demokrat kepada pasangan AMAN untuk menang, karena yakin disinilah pertarungan awal secara nasional dimulai.

Tugas besar dalam menggerakkan semua kekuatan elemen partai di masa kampanye yang terbatas ini menjadikan barometer pembuktian kinerja mesin partai bergerak.  

Upaya terukur dan komprehensif yang dilakukan agar tidak ada sedikit peluang pun terabaikan jika untuk menang, bahkan dapat merangkul seluruh elemen masyarakat kota Medan yang sangat kritis terhadap kemajuan kota Medan secara fisik maupun spritual.

Permasalahan-permasalahan klasik yang terus muncul di kota Medan belum juga teratasi tuntas hingga saat ini seperti sering mati lampu, banjir, jalan yang rusak tidak segera diperbaiki hingga semakin luas kerusakannya, keamanan lingkungan dari kejahatan/begal, pemimpin yang tidak amanah, kesejahteraan masyarakat kota Medan yang belum merata baik.

Lalu masih banyak masyarakat kota Medan yang hidupnya jauh dari layak dan tinggal di perbatasan dengan daerah peyangga kota Medan mengingat kota Medan sebagai kota metropolitan terbesar ketiga di Indonesia setelah kota Jakarta dan kota Surabaya, serta terletak sangat strategis pula secara geografi dekat dengan  Kuala Lumpur Malaysia dan Singapore.

Sejatinya ini harus menjadi dasar bagi kemajuan kota Medan, tidak semata ekonomi tetapi juga kualitas dan karakter masyarakat yang produktif, peduli terhadap kenyamanan lingkungan serta memiliki tanggung jawab yang sama besar dalam menjaga keasrian sebagai masyarakat madani.

Konsep yang dibangun oleh AMAN tidak mengusung janji-janji kampanye yang seringkali justru menjadi beban bagi pasangan ini, cukup dengan terus menjaga suara pemilih dan menjalin hubungan baik dengan masyarakat kota Medan secara umum baik pemilih maupun bukan, jikapun sudah menang terus  mengayomi, melayani dan guyup bersama masyarakat. Karena hanya dengan cara inilah kinerja pemerintah kota Medan akan lebih mudah dijalankan otomatis memudahkan mewujudkan tujuan bersama untuk kehidupan lebih damai, tenang dan bahagia di kota Medan.

Sudah bukan saatnya lagi melakukan kampanye dengan cara yang jauh dari spirit mendidik masyarakat, pola tersebut sudah harus dihilangkan mengingat konteks pilwakot Medan saat ini khususnya menjadi etalase politik nasional.

Pilwakot Medan saat ini adalah dua kekuatan yang mencerminkan pertarungan besar secara nasional antara partai Demokrat dan PDIP,  yang memiliki tanggung jawab besar dalam memberikan edukasi bagi demokrasi Indonesia, bagaimana dapat memenangkan pertarungan namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai yang menjadi pedoman dan selamat. 

Lupakan cara-cara intimidasi dalam merebut dukungan suara, money politic, membangun opini yang merugikan bagi semua pihak dan lain-lain. Pilkada di masa Covid-19 harus memberikan hasil yang berbeda dan menginspirasi bagi kehidupan berbangsa.

Team satgas pilkada Demokrat yang dibentuk oleh ketua umum partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebar ke seluruh wilayah Indonesia bertugas memanaskan mesin partai dengan model baru ini diharapkan mampu meraih kemenangan banyak pada 9 Desember 2020.

Khusus untuk satgas pilkada Sumatra 1 yang diketuai oleh Jansen Sitindaon bertanggung jawab untuk pemenangan 22 kabupaten/kota di Sumut dan 1 pemilihan gubernur serta 3 kabupaten/kota di Jambi siap memenangkan cakada Demokrat.

Walau masih dalam situasi wabah Covid, tidak menyurutkan semangat masyarakat untuk peduli dan menyampaikan aspirasi serta memilih pada hari pencoblosan agar menghadirkan pemimpin-pemimpin pilihan. Keadaan sulit justru memunculkan kesadaran tinggi untuk memilih pemimpin terbaik yang mampu melakukan perubahan seperti yang diinginkan oleh masyarakat, tentu butuh waktu dan proses dalam menjalankan tugas pembenahan.

Oleh karena itu menjalin hubungan hangat antara pemimpin terpilih dengan rakyat adalah prioritas dalam mewujudkan harapan, dengan janji yang tidak berlebihan saat kampanye justru memudahkan untuk menjalin hubungan baik dengan masyarakat,  bersama-sama saling mengisi dan melengkapi. Dalam aturan/UU tidak ada larangan bahwa dalam menjalankan kinerja pemerintahan tidak boleh bersama dengan rakyat, oleh karena itu setelah menang terpilih teruslah dekat bersama rakyat membangun daerahnya.

AMAN menang, masyarakat kota Medan AMAN terjaga.

Medan,  5 November 2020
Dr. SusiLawati M.Han
Wakadep Luar Negeri dan Keamanan Nasional DPP PD.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun