Mohon tunggu...
Susilawati
Susilawati Mohon Tunggu... Dosen - Penggiat Medsos. Sadar Berbangsa dan Bernegara. Jadilah pemersatu.

Penggiat Medsos. Sadar Berbangsa dan Bernegara. Jadilah pemersatu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jika Ingin Maju, Berdamailah dengan Masa Lalu

30 September 2020   13:00 Diperbarui: 30 September 2020   13:02 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sejatinya kehidupan semakin ke sini harus lebih baik dan benar dengan menjunjung tinggi kemanusiaan di atas segalanya. Dalam arti semua anak yang dididik keras oleh orangtuanya hingga ia mencapai pencapaian tinggi seperti hari ini berkat orangtuanya, mereka memaafkan atas cara orangtua mereka dalam mendidik dan fokus saja pada tujuan hidup yang dicapai maka dengan sendirinya keadaan dan hubungan menjadi lebih hangat, harmoni dan damai, karena harus diputus rantai kekerasan tersebut agar tidak terulang pada generasi berikutnya.

Begitu juga bangsa Indonesia dalam mencapai tujuan bersama sebagai warga bangsa yang memiliki kehendak bersama, tidak ada pilihan lain kecuali berdamai dengan masa lalu, memaafkan bukan untuk dilupakan namun sebagai pengingat agar tidak terulang kembali kejadian yang sama di masa depan.

Hidup dalam satu wadah dalam negara jika spiritnya bukan untuk sejahtera makmur, bahagia bersama untuk apa lagi? Kehidupan dunia semakin terbuka dan modern dengan hadirnya tehnologi informasi yang semakin canggih, peluang ini harus dinikmati dan dimanfaatkan sebaik-baiknya, jangan sampai terlewatkan begitu saja dan tidak berfokus pada hal-hal yang tidak berguna dan tidak penting, karena hal demikian sangat merugikan. Jadilah masyarakat internasional, sudah waktunya bangsa Indonesia mengepakkan kemampuannya pada banyak hal, banyak yang dapat dieksplorasi untuk menambah pengetahuan agar dapat berkarya dan berprestasi lebih luas lagi.

Jika dapat memanfaatkan peluang di kehidupan global, maka dengan sendirinya hal-hal negatif akan hilang. Semua sudah berlalu tidak bisa diubah, sebagai orang beriman harus bisa menerima dan memahaminya, yang bisa kita ubah saat ini adalah bagaimana pikir, sikap, perilaku agar terus dapat meningkatkan kualitas diri masing-masing menyongsong kehidupan yang lebih berdaya guna di masa depan. Yang kita inginkan adalah hidup damai dan bahagia, tak ada yang lebih berharga daripada perdamaian.

Saatnya bangsa Indonesia membuka hati dan pikiran lebih terbuka agar dapat menghargai kehidupan yang ada saat ini setelah perjuangan berat yang dilakukan oleh para pendahulu bangsa, menghargai mereka dengan cara membuktian bahwa kehidupan saat ini harus jauh lebih baik dari semua sisi dibanding kehidupan mereka dahulu.
Tetaplah bahagia, karena waktu terus mengalir, nikmati dan jangan disia-siakan.
Jadilah bangsa unggul.

Jakarta, 30 September 2020.
Dr. SusiLawati M.Han
Wakadep Luar Negeri dan Keamanan Nasional DPP PD.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun