Mohon tunggu...
Susilawati
Susilawati Mohon Tunggu... Dosen - Penggiat Medsos. Sadar Berbangsa dan Bernegara. Jadilah pemersatu.

Penggiat Medsos. Sadar Berbangsa dan Bernegara. Jadilah pemersatu.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Demokrat Partai Tengah Nasionalis Religius Tidak Ke Kiri, Tidak ke Kanan

6 Juli 2020   12:00 Diperbarui: 6 Juli 2020   12:40 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semakin berkembang kehidupan global, sejatinya semakin kuat dalam memegang adat budaya yang menjadi kekuatan penyeimbang bagi bangsa Indonesia. Kekayaan etnik kultur milik dunia ini hanya ada di Indonesia dan menjadi perhatian besar bagi masyarakat dunia, banyak dari mereka yang tertarik ingin mengenal dan mengetahui lebih dekat, selain berdampak Indonesia semakin dikenal di dunia otomatis menarik minat wisatawan yang diikuti oleh pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat dan negara Indonesia.

Bangsa Indonesia harus bisa berpikir dan melihat seperti partai Demokrat melihat bangsa dan negara secara konstitusi. Apapun tantangan, gangguan, ancaman dan hambatan yang dihadapi Indonesia baik dari dalam maupun luar negeri,  partai Demokrat tetap berpegang teguh pada kekuatan ideologi Pancasila dengan terus mengajak seluruh komponen bangsa menolak perubahannya.

Partai Demokrat tidak mau Indonesia terpecah karena ego dari sekelompok orang yang mengatas namakan demokrasi dan menjadikan negara sebagai objek pertarungan mereka. 

Pilihan terbaik adalah seluruh komponen bangsa menyatu bersama saling menguatkan dan semangat untuk menangkal hal-hal yang melemahkan dan mengganggu Indonesia. Bangsa Indonesia butuh negara tertata apik kondusif agar dapat  berkarya, berkreasi, berprestasi, berinovasi dan produktif otomatis memajukan bangsa Indonesia.

Jakarta, 6 Juli 2020.
Dr. SusiLawati M.Han.
Wakadep. Luar Negeri & Keamanan Nasional DPP PD.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun