Mohon tunggu...
Susilawati
Susilawati Mohon Tunggu... Dosen - Penggiat Medsos. Sadar Berbangsa dan Bernegara. Jadilah pemersatu.

Penggiat Medsos. Sadar Berbangsa dan Bernegara. Jadilah pemersatu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bersatu Menangkal Serangan Wabah Covid-19 dalam Melindungi Negara

20 Juni 2020   10:00 Diperbarui: 20 Juni 2020   10:12 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Negara terbentuk karena adanya kelompok sosial yang menduduki wilayah atau daerah tertentu yang diorganisasi di bawah lembaga politik dan pemerintahan yang efektif, mempunyai kesatuan politik, berdaulat sehingga berhak menentukan tujuan nasionalnya (KBBI). Dalam hal ini kelompok sosial dimaksud adalah bangsa Indonesia, wilayah yang diduduki adalah negara Indonesia, yang dikepalai oleh kepala pemerintahan yaitu seorang Presiden, serta kedaulatan tertinggi ada di tangan  seluruh rakyat/bangsa Indonesia sebagai subjek yang menetapkan arah tujuan nasionalnya dan juga sebagai objek dari sasaran tujuan adil, makmur, sentosa.

Melindungi negara adalah upaya mencegah agar negara tidak disakiti, diganggu atau dirusak oleh pihak manapun dan dari jenis apapun baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Upaya melindungi negara harus dilakukan secara terus menerus  tiada henti dan tanpa dibatasi situasi/ kondisi dan waktu. Negara dalam hal ini adalah pemerintah yang berdaulat, wilayah negaranya dan bangsa atau rakyatnya. Setiap warga negara memiliki peran yang sama untuk melindungi negaranya, dimulai dari hal paling mendasar yaitu dengan meningkatkan kualitas diri masing-masing agar terwujud kemandirian untuk menyelamatkan diri sendiri dan bertanggung jawab.

Bentuk serangan atau gangguan terus mengalami perubahan dan perkembangan dan sangat dinamis. Umumnya bahaya atau gangguan kepada suatu negara dahulu dikenal dengan serangan militer, terjadinya invasi militer kepada suatu negara dan merusak sistem serta tatanan hidup negara yang diserang, tentara sebagai komponen utama untuk melawan serangan ini.

Saat ini dunia sedang dilanda wabah virus corona yang berasal dari kota Wuhan di Cina. Banyak korban meninggal akibat terinfeksi virus ini, begitu juga di Indonesia korban meninggal mencapai 2339 orang dari 42.762 orang yang terinfeksi dan yang sembuh sebanyak 16. 798 orang (juru bicara satgas covid-19). 

Hingga saat ini angkanya terus naik dan belum dapat ditekan karena kurang efektifnya penanganan pemerintah sejak awal  serta kepatuhan masyarakat. Pemerintah tidak cepat tanggap melockdown wilayah pandemik terbesar wabah di Indonesia, DKI Jakarta sebagai wilayah pandemik terbesar di awal selain sebagai sentra ekonomi Indonesia dan pintu gerbang internasional mengakibatkan wabah menyebar ke seluruh wilayah Indonesia. 

Jika saat itu tepat cepat dilakukan penanganan lockdown di DKI Jakarta akan lebih mudah dan murah penanganannya, daripada jika seluruh wilayah Indonesia dilockdown. Situasi sangat menakutkan karena selain virus tidak terlihat dan mudah menular dari satu orang ke orang lainnya, hingga kini belum ditemukan vaksinnya.

Ini membuat kehidupan manusia dan tatanan kehidupan masyarakat terganggu, karena harus menghindari virus serta memutus rantai penyebarannya tetapi juga berdampak ekonomi terpuruk karena berada di rumah saja. Sudah empat bulan lamanya di rumah saja berdampak kesehatan psikis manusia terganggu, sebagai makhluk sosial dirasakan sangat berat sekali. Hal ini menjadi dilema berat bagi kehidupan masyarakat, karena serangan wabah covid-19 merupakan serangan yang mematikan. 

Situasi seperti ini mudah memicu ketegangan yang berdampak gaduh di ruang publik nasional dan dapat berujung chaos. Pemerintah memiliki tugas dan tanggung jawab berat dalam mengatasi kondisi ini, harus mengutamakan membantu mereka yang paling terdampak terhadap keselamatan jiwa dan ekonomi yaitu masyarakat miskin dan yang terkena PHK. 

Jika dalam waktu lama seperti ini akan membuat aktivitas bekerja terhenti, maka sumber ekonomi menjadi hilang, bisnis hancur, pengusaha bangkrut, sumber ekonomi negara dan rakyat terhenti. Kondisi ini mengakibatkan ketidak seimbangan hidup yang berdampak menimbulkan tekanan  buruk bagi kehidupan manusia.

Dalam menghadapi situasi tidak normal dibutuhkan kekuatan bersama untuk menghadapi dan menangkal kondisi yang semakin memburuk. Semua upaya terbaik telah dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat, melihat arah konsep yang sama dalam menangani dan menyelesaikan persoalan adalah hal penting. 

Kecil kemungkinan berharap sempurna dalam menangani kondisi ini akhirnya berakibat ricuh, inilah tantangan dan ujiannya serta peran rakyat Indonesia untuk mengatasi persoalan rumit ini. Bahwa segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecuali (pasal 27 ayat 1, UUD 1945).

Seluruh komponen bangsa (Pemerintah, swasta, pengusaha, aktivis, partai politik dan masyarakat) berupaya agar dapat melawan situasi ini, dapat menekan jumlah korban meninggal dan dampak buruk lainnya. Dibutuhkan penyesuaian-penyesuaian pemahaman dari semua komponen bangsa dan memakan waktu, sejatinya tidak membuang energi banyak dengan percuma karena saling membenturkan pandangan dan pendapat yang berbeda, spiritnya harus duduk bersama, singkirkan ego masing-masing antar pemangku kepentingan. 

Walau sudah paham masih dibutuhkan waktu untuk koordinasi agar tepat sasaran, sementara wabah terus menyerang. Kedepankan spirit segera keluar dari masalah/situasi pelik ini. Terbaik adalah dapat diatasi dengan cepat dan tepat, agar tidak meluas ekses buruknya dan semakin melemahkan masyarakat Indonesia.

Dalam pasal 30 ayat 1, UUD 1945 menyatakan bahwa tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Hal ini dimaksudkan agar seluruh komponen bangsa bersatu bahu membahu, bergandengan tangan dan bergotong royong  menghadapi serangan covid-19 yang telah merugikan manusia baik secara fisik, psikis maupun material. 

Sikap membantu, saling mengisi kekosongan dan kelemahan komponen bangsa untuk berpegang teguh dalam prinsip-prinsip keamanan dan bahaya yang ditimbulkan oleh serangan covid-19. Harus dibangun dan dibentuk karakter siaga, menyiapkan kekuatan fisik dan mental warga negara yang kokoh, kuat, berani, mandiri dan bertanggung jawab sehingga dalam menghadapi situasi sulit tak terduga seperti ini akibat wabah corona dapat diminimalisir dampak buruknya.

Kondisi negara dirasakan cukup mengkhawatirkan dan membingungkan, bukan semata akibat virus tersebut bagi jiwa manusia tetapi ekses buruknya bagi kehidupan sosial serta ekonomi yang semakin berat. Di satu sisi rakyat tidak percaya kepada pemerintah yang mengakibatkan tidak efektifnya kebijakan yang dilakukan terkait upaya penanganan situasi ini. 

Pemerintah harus dominan melakukan publikasi yang dilakukan dalam memberikan dorongan semangat dan kondisi kejiwaan rakyat dalam upaya melawan covid-19 agar tercapai tujuan yang diinginkan oleh seluruh komponen bangsa, baik yang sedang melakukan aktivitasnya dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya maupun dalam berpartisipasi aktif dalam upaya perlawanan terhadap wabah covid-19 yaitu bagi para tenaga medis utamanya. Dengan melakukan pertolongan yang tepat waktu, tepat tempat, tepat tindakan maka akan efektif upaya yang dilakukan untuk menolong korban terinfeksi covid-19, karena saat ini tenaga medis adalah garda terdepan dalam menyelamatkan kesehatan dan jiwa manusia.

Di sisi lain ada masyarakat yang memiliki keyakinan bahwa serangan virus adalah kehendak yang Kuasa, oleh sebab itu tidak perlu cemas karena akan hilang dengan sendirinya sesuai kehendak yang Kuasa, kemudian pertanyaannya sampai kapan harus dihadapi manusia? Tentu tidak menunggu lebih banyak korban berjatuhan, manusia memiliki kewajiban untuk berikhtiar menyelamatkan jiwanya masing-masing serta berusaha terhindar dari virus corona agar kehidupan ke depan semakin baik dan berkualitas. 

Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum jika bukan kaum itu sendiri yang mengubahnya, dalil ini sangat jelas kita ketahui bersama bagi pemeluk agama islam khususnya. Sudah diberi aqal dan pikiran oleh sang pencipta hidup dan kehidupan, maka itu adalah yang terbaik dalam menghadapi situasi sulit.

Walau sudah berusaha maksimal namun keadaan masih belum pulih, sudah semakin banyak masyarakat beraktivitas di luar rumah untuk mencari nafkah. Dibutuhkan disiplin kuat setiap orang untuk melakukan protokol kesehatan covid-19, sehingga perilaku ini  menjadi kebiasaan dan pola baru bagi tatanan kehidupan manusia. Berdamai dengan diri sendiri akan memudahkan menyikapi keadaan dalam arti paham mana hal yang harus dilakukan dan mana yang harus dihindari.

Ini yang disebut dengan new normal atau normal baru walau tidak harus  dideklarasi resmi oleh pemerintah, memaksa manusia hidup lebih sadar dan disiplin physical distancing (jaga jarak) di ruang publik utamanya dan hati-hati, lebih tertata baik pola hidupnya karena harus mengutamakan menjaga kebersihan fisik, sering cuci tangan dan gunakan sanitizer, selalu gunakan masker, olahraga, menjaga asupan gizi agar tubuh selalu fit tidak mudah terkena virus, mengecek suhu tubuh dan seterusnya, apalagi saat ini ruang-ruang publik seperti kantor, mal sudah mulai buka dan wajib disiplin protokol covid-19.

Sebagai bangsa besar yang dianugerahi negara besar, laut yang luas, kaya biodiversity, keanekaragaman seni, budaya, etnik, adat, ras, agama, bahasa sejatinya ini menjadi kebanggaan bangsa Indonesia yang harus dijaga dan dilindungi dalam arti spirit bhineka tunggal ika menjadi komitmen kuat agar tetap kompak menjaga persatuan. 

Karena kulture asli Indonesia yang mengandung nilai-nilai luhur tinggi menjadi sumbu yang menguatkan bangsa Indonesia, spirit inilah yang mendorong seluruh masyarakat harus memiliki komitmen kokoh walau ada gangguan, hambatan, ancaman, tantangan tidak menurunkan semangatnya, justru semakin kuat dan bijak lebih mudah menghadapi dan menyelesaikan persoalan yang muncul. 

Tidak karena covid-19 bangsa dan negara Indonesia rubuh, selama masih ada kehidupan tantangan ke depan tidak pernah dapat diprediksi, hal ini sudah terbukti setelah melewati masa sulit yang cukup lama bangsa Indonesia semakin cerdas dan hati-hati karena sejatinya dalam menghadapi serangan wabah seperti ini masyarakat/sipil adalah prajurit terdepan untuk menangkal serangan wabah.

Selayaknya sebagai warga negara harus memiliki kemandirian hidup dalam arti mampu menyelamatkan diri sendiri dan keluarga tanpa harus selalu dibantu. 

Dalam keadaan tidak normal semua orang mengalami kesulitan, terbaik adalah menyiapkan diri selain fisik, mental juga tabungan jika sewaktu-waktu menghadapi situasi sama di masa depan maka akan dapat lebih mudah mengatasi dan meminimslisir dampak buruk otomatis sudah terbentuk karakter mandiri dan bertanggung jawab, ini sebagai sendi-sendi yang menguatkan negara. Pemerintah jadi lebih mudah melakukan upaya penangkalan, penindakkan, perbaikan, pemulihan dan seterusnya (memberi stimulus-stimulus bagi sektor ekonomi khususnya, karena pengusaha juga sebagai yang terdampak). Inilah upaya melindungi negara yang harus dilakukan oleh seluruh komponen bangsa.

Sebagai warga bangsa yang memiliki hak dan kewajiban harus menjalankan peran tersebut dengan seimbang. Bagi hati dan jiwa bersih, tentu lebih mudah melakukan hal terbaik bagi negaranya lebih menyenangkan dan membanggakan, bukan tentang apa yang didapatkan dari negara, tetapi apa yang sudah diperbuat untuk negara, ini kalimat paling tepat sesuai konteks menjaga, melindungi negara dan bangsa. 

Bukan selalu hal yang berat sebagai bentuk sumbangsih kepada negara, minimal sebagai warga negara tertib taat aturan sudah lebih dari cukup. Sulit jika selalu bertumpu kepada pemerintah, apalagi kondisi keuangan negara tidak stabil, hal ini bisa terwujud kalau negara maju.

Jika mengharapkan hal tersebut, maka seluruh masyarakat Indonesia harus berpegang kuat pada komitmen memajukan negara dengan menjalankan peran masing-masing, tidak saling mengganggu satu dengan lainnya, serta merendahkan sesama anak bangsa karena kita semua sama di mata hukum. 

Harus menjadi masyarakat produktif agar kekuatan itu terus kokoh bertahan. Di sisi lain pemerintah amanah dalam mengemban amanat rakyat, hati-hati dalam membuat setiap kebijakan, utamakan stabilitas negara jangan sampai goyah karena ketidak hati-hatian tersebut akan berdampak buruk jangka panjang/instabilitas negara, seperti saat pandemik begini DPR-Pemerintah ingin merubah ideologi Pancasila, kecuali ada satu partai yang menolak sejak awal didengungkan tentang RUU HIP ini, yaitu partai Demokrat.

SIkap terbaik yang harus dilakukan saat ini adalah seluruh komponen bangsa sadar sebagai bangsa Indonesia yang memiliki ikatan batin kuat karena negara Indonesia sebagai rumah besar bagi warga negaranya sebagai tempat tinggal, lahir, tumbuh, berkembang serta mati di tanah yang sama yaitu Indonesia dengan wajah/spirit nilai-nilai Pancasila.

Arah tujuan negara sudah jelas, aturan konstitusi juga sangat jelas, tinggal kemauan kuat dari seluruh stakeholders untuk menggerakkan ke arah tujuan bersama. Bangsa Indonesia yang memilih ingin cepat atau lambat sampai ke tujuan, ingin berliku-liku serta bersakit-sakit dahulu dengan mengeluarkan banyak energi dan biaya serta waktu atau ingin segera hidup tenang, tenteram sembari negara berproses ke arah cita-cita bersama. Hanya orang yang memiliki hati dan jiwa mulia yang mampu dan bisa  mewujudkan ini, seberapa banyak masyarakat Indonesia yang memiliki kemuliaan hati tersebut, semoga ini bukan hanya impian semata tetapi juga adalah kenyataan yang dirasakan oleh seluruh anak bangsa.

Jakarta, 20 Juni 2020.
Dr. SusiLawati M.Han.
Wakadep Lukamnas DPP PD.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun