Yang paling urgent di antara semua itu adalah menyiapkan satu pulau terisolasi lengkap dengan rumah sakit, tenaga medis/relawan/TNI serta kuburan massal bagi korban meninggal, hal ini untuk meminimalisir penyebaran lebih luas ke masyarakat dan berdampak kepada psikis bangsa.
Bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta ketua Umum partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) fokus dalam kondisi luar biasa oleh penyebaran Covid-19 yang sulit terdeteksi dan belum ada obatnya ini mengajak seluruh elit tokoh bangsa untuk bersatu berpegangan tangan dalam mengatasi situasi ini. Dengam bersatunya elit tokoh bangsa, (tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda) maka akan lebih mudah untuk mendapatkn solusi yang tepat serta dapat dilaksanakan sebagai upaya penangkalan (pencegahan makin melebarnya penyebaran serta tindakan/antisipasi bagi korban virus corona). Utama saat ini yang dibutuhkan adalah sikap self lock down untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Mengingat Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar utama di beberapa ibukota provinsi yang tentunya riskan menjadi pandemik. Total kasus yang terinfeksi corona di seluruh Indonesia sebesar 514 kasus dan  DKI menjadi salah satu wilayah pusat penyebaran Covid-19 terbesar, dari 267 kasus 50% dari total penyebaran corona di Indonesia. Orang terdeteksi positif corona meninggal 23 orang dari 38 kematian seluruh Indonesia (CNBC Indonesia).
Utamanya kepada seluruh masyarakat Indonesia agar patuh dan taat terhadap kebijakan Pemerintah dalam keadaan seperti ini harus bersatu melawan gempuran Covid-19. Serta tidak menganggap enteng kemunculannya dan terus waspada tapi tidak perlu panik.
Semoga virus ini segera berlalu dari bumi Indonesia dengan kesepakatan kita bersama mari kita putus mata rantai penyebaran virus ini dengan tetap di rumahh serta bila merasa ada tanda2 kemunculan selagi bisa isolasi diri di rumah sendiri adalah terbaik karena dalam waktu 14 hari bila tidak kontak dengan orang lain maka virus akan mati sendiri
Jakarta, 25 Maret 2020.
Dr.SusiLawati M.Si (Han).
Dept Pertahanan, DPP PD.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H