Mohon tunggu...
Sisi Paramitha
Sisi Paramitha Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Bisa karena terbiasa :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keistiqomahan dan Perjuangan Dakwah Rasulullah di Makkah

22 Januari 2021   11:00 Diperbarui: 23 Januari 2021   07:55 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Periode Makkah merupakan tonggak awal dimana Nabi Muhammad SAW. mulai mendakwahkan ajaran Islam dan mendeklarasikan kenabiannya kepada umat manusia. Namun, disebutkan dalam beberapa sejarah bahwa proses tersebut tidaklah berjalan dengan mulus.

Sebagaimana terlihat dalam periode Makkah, beliau mengalami berbagai rintangan dan cobaan, seperti hinaan, cemoohan bahkan penganiayaan dari masyarakat Makkah terutama kaum Quraisy, baik ketika beliau menyampaikan kebenaran atas kenabian yang merupakan salah seorang utusan dari Allah SWT, maupun ketika beliau menyampaikan ajaran Islam yang dibawanya.

Meskipun Rasulullah SAW. mendapat rintangan dan cobaan dari orang-orang yang memusuhinya, beliau tetap tabah dan sabar. Beliau tetap istiqomah dalam menyiarkan dan memperjuangkan agama Islam.

Dakwah Rasulullah SAW. pada periode Makkah ini bertujuan agar masyarakat Makkah perlahan meninggalkan kejahiliyyahannya, baik dalam hal keyakinan, moral, bahkan hukum yang diberlakukannya. Sehingga mereka sedikit demi sedikit dapat mempercayai kebenaran yang disampaikan oleh Rasulullah SAW. bahwa beliau benar-benar utusan Allah SWT. dan satu-satunya ajaran keyakinan yang lurus adalah ajaran agama Islam kemudian mereka mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam berdakwah Rasulullah SAW. telah menyiapkan berbagai strategi guna tercapainya tujuan-tujuan tersebut. Awalnya beliau berdakwah secara sembunyi-sembunyi yaitu dengan menyerukan ajaran agama Islam kepada orang-orang terdekat beliau, seperti anggota keluarga dan sahabat dekat beliau. Mereka langsung mengislamkan dirinya dan orang-orang yang mengawali masuk Islam ini disebut dengan Assabiqunal Awwalun.

Mereka adalah Siti Khadijah binti Khuwailid, Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Haritsah, Ummu Aiman, dan Abu Bakar As-Shiddiq. Dan Abu Bakar As-Shiddiq inilah satu-satunya orang yang berani membenarkan dan menyiarkan ke seluruh masyarakat Makkah atas kenabian beliau, serta memperkenalkan Islam kepada sahabat-sahabat yang lainnya. Sehingga satu persatu sahabat secara sembunyi-sembunyi mereka menyatakan diri untuk masuk Islam.

Setelah dakwah secara sembunyi-sembunyi ini berjalan selama tiga tahun, Rasulullah diperintah oleh Allah untuk melakukan dakwah secara terang-terangan kepada masyarakat Makkah. Awalnya beliau mengajak anggota keluarga terlebih dahulu  yaitu Bani Hasyim untuk masuk Islam, namun mereka menghiraukan dengan apa yang disampaikannya.

Setelah itu, Rasulullah tak menyerah begitu saja. Beliau terus semangat tanpa lelah untuk menyiarkan agama Islam. Walaupun banyak duri yang harus dilewatinya.

Selanjutnya Rasulullah SAW. mengajak masyarakat sekitar untuk mengesakan Allah dan bahwa dalam semesta ini hanyalah ada satu Tuhan untuk diyakini. Namun, respon yang didapatkan oleh beliau sangat keras dari masyarakat Makkah terutama dari kaum Quraisy. Karena menurut mereka ajaran yang beliau bawa ini sangat bertentangan dengan apa yang sudah menjadi budaya dan pola pikir mereka saat itu. Tetapi ada juga beberapa orang yang menyatakan masuk Islam.

Abu Jahal yang merupakan pemimpin kaum Quraisy sekaligus paman Nabi Muhammad sendiri menentang dakwah beliau. Abu Jahal menganggap bahwa Nabi Muhammad adalah orang gila yang akan merusak tatanan hidup masyarakat Makkah.

Akibat dari penolakan keras dan pertentangan dari masyarakat Makkah, Rasulullah dan beberapa orang yang telah masuk Islam dihina, dicela, dicemooh, dianiaya, bahkan dikucilkan dari pergaulan masyarakat Makkah.

Dari hari ke hari siksaan dan penindasan yang ditimpakan oleh kaum Quraisy terhadap Rasulullah dan kaum muslimin yang melebihi batas semakin menjadi-jadi. Sehingga kaum muslimin mengalami banyak tekanan.

Dalam keadaan mendesak saat itu Rasulullah SAW. memerintahkan mereka untuk berhijrah dalam menyiarkan agama Islam. Hijrah tersebut merupakan perintah Allah SWT. kepada Rasulullah SAW. karena masyarakat Makkah tidak mengalami perubahan sama sekali. Tujuan hijrah tersebut yaitu ke Madinah Al-Munawarah dengan harapan semoga Islam dapat bercahaya dan bersinar disana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun