Inovasi Teknologi untuk Peternakan Kambing: Mahasiswa Hadirkan Conveyor Penampung Kotoran dan Alat Minum Otomatis di Desa Kembangbelor
Mojokerto, Jawa Timur – Kelompok pengabdian masyarakat, Sisilia S. Lelo Kerans telah meluncurkan program inovatif di Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Program ini menghadirkan dua teknologi sederhana namun sangat bermanfaat bagi peternak kambing, yaitu conveyor penampung kotoran ternak kambing dan alat minum otomatis untuk ternak kambing.
Solusi Efisiensi dan Kebersihan Peternakan
Kegiatan ini dirancang untuk membantu peternak kambing di Desa Kembangbelor dalam meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga kebersihan kandang. Conveyor penampung kotoran merupakan alat yang dirancang untuk mempermudah proses pengangkutan dan pengelolaan kotoran ternak, yang selama ini menjadi tantangan utama para peternak. Dengan alat ini, kotoran dapat terkumpul secara otomatis, mengurangi beban kerja manual sekaligus menjaga sanitasi kandang.
Selain itu, alat minum otomatis membantu memastikan kebutuhan air minum ternak selalu terpenuhi tanpa harus memeriksa wadah air secara manual. Teknologi ini bekerja dengan memanfaatkan sistem gravitasi atau mekanisme katup otomatis yang membuat air selalu tersedia dalam jumlah cukup, sehingga kesehatan dan produktivitas kambing dapat lebih terjaga.
Kolaborasi dengan Warga dan Pemerintah Desa
Dalam pelaksanaannya, kelompok pengabdian masyarakat ini bekerja sama dengan warga setempat untuk memanfaatkan bahan lokal dan memberikan pelatihan kepada peternak mengenai cara penggunaan serta perawatan alat. Pemerintah Desa Kembangbelor juga mendukung penuh kegiatan ini dengan menyediakan fasilitas dan mendampingi proses edukasi kepada masyarakat.
Sisilia S. Lelo Kerans, salah satu anggota kelompok pengabdian masyarakat, menyampaikan bahwa program ini lahir dari hasil survei dan diskusi langsung dengan para peternak kambing di desa tersebut. “Kami melihat kebutuhan utama peternak adalah solusi praktis untuk efisiensi waktu dan tenaga. Oleh karena itu, kami berinovasi dengan teknologi sederhana yang mudah dioperasikan, tetapi memberikan dampak besar,” jelas Sisilia.
Harapan untuk Keberlanjutan
Program ini diharapkan dapat menjadi model yang dapat diterapkan di desa-desa lain yang memiliki potensi besar dalam peternakan kambing. Selain meningkatkan kesejahteraan peternak, inovasi ini juga diharapkan dapat membuka peluang bagi desa untuk menjadi sentra peternakan yang lebih modern dan berkelanjutan.
Melalui kegiatan ini, kelompok pengabdian masyarakat, Sisilia S. Lelo Kerans telah menunjukkan bahwa kolaborasi antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebutuhan masyarakat dapat menghasilkan solusi nyata untuk kemajuan bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H