wa khosafal-qomar
"dan bulan pun telah hilang cahayanya,"
(QS. Al-Qiyamah 75: 8)
wa jumi'asy-syamsu wal-qomar
"lalu matahari dan bulan dikumpulkan,"
(QS. Al-Qiyamah 75: 9)
yaquulul-ingsaanu yauma-izin ainal-mafarr
"pada hari itu manusia berkata, "Ke mana tempat lari?""
(QS. Al-Qiyamah 75: 10)
kallaa laa wazar
"Tidak! Tidak ada tempat berlindung!"
(QS. Al-Qiyamah 75: 11)
ilaa robbika yauma-izinil-mustaqorr
"Hanya kepada Tuhanmu tempat kembali pada hari itu."
(QS. Al-Qiyamah 75: 12)
yunabba-ul-ingsaanu yauma-izim bimaa qoddama wa akhkhor
"Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya."
(QS. Al-Qiyamah 75: 13)
balil-ingsaanu 'alaa nafsihii bashiiroh
"Bahkan manusia menjadi saksi atas dirinya sendiri,"
(QS. Al-Qiyamah 75:Â 14)
walau alqoo ma'aaziiroh
"dan meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya."
(QS. Al-Qiyamah 75: 15)
Adapun peristiwa setelah hari akhir (hari kiamat) yaitu Yaumul Bazrah, Yaumul
Ba'ats (hari kebangkitan), Yaumul Mahsyar (tempat berkumpulnya manusia untuk dihitung
amal dan perbuatannya), Yaumul Hisab (proses penghitungan amal perbuatan manusia),
Yaumul Mizan (timbangan), Shirath-Qantharah, Surga-Neraka.
Hanya Allah SWT yang hanya mengetahui kapan hari akhir (hari kiamat) akan terjadi.
Al-Qur'an dan sunah hanya menjelaskan tanda-tandanya. Oleh karena itu kita sebagai umat
muslim harus mempercayai hari akhir (hari kiamat) akan ada. Seperti yang sudah ada dalam
rukum iman yang ke 5 adalah " Iman kepada hari akhir". Kita sebagai manusia yang tidak
tahu kapan hari akhir (hari kiamat) terjadi hanya bisa melakukan perintah-perintah Allah
SWT sebagai bekal di hari akhir (hari kiamat) nanti.