Mohon tunggu...
Sischiiaa _
Sischiiaa _ Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Hukum

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengelolaan Hutan di Nagari Sirukam, Kabupaten Solok (Pohon Asuh)

22 April 2024   21:33 Diperbarui: 22 April 2024   21:48 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pohon asuh memiliki induk asuh yang mana induk asuh ini adalah mereka yang memberikan donasi untuk pohon yang telah meraka pilih. Adapun meraka yang memberikan donasi berasal dari Masyarakat umum. Hingga saat ini, telah terdapat sekitar 531 pohon yang terindentifikasi siap untuk diasuh, dan telah ada sekitar 214 pohon yang sudah memiliki pengasuh. Untuk cakupan pengasuh pohon ditargetkan kepada masyarakat umum, bahkan sudah ada beberapa pohon yang pernah diasuh oleh kalangan artis. 

Namun sangat disayangkan, program pohon asuh yang bertujuan untuk menjaga kelestarian hutan di nagari sirukam ini justru kurang didukung oleh masyarakat sirukam itu sendiri. Hampir tidak ada masyarakat sirukam yang mengasuh pohon di hutan nagari sirukam, hanya ada 1 dari 7 orang yang mengetahui program pohon asuh yang ada di nagarinya sendiri. Padahal, program ini sangat membantu masyarakat dikarenakan setelah dilaksanakannya pohon asuh ini, kegiatan illegal logging di nagari sirukam berkurang drastis, nyaris habis. Hanya saja, bentuk penebangan liar berskala kecil masih terjadi beberapa kali namun perbandingannya dengan sebelum adanya program pohon asuh ini sangatlah signifikan. 

LPHN sebagai pengelola hutan nagari sirukam tidak hanya berfokus pada kegiatan pelestarian hutan, tetapi juga dalam pemanfaatan hasil hutan. Dalam hal ini, LPHN juga membuat program lainnya yaitu Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) yang menjadi wadah pemanfaatan hasil hutan di nagari sirukam. Terdapat 4 KUPS bentukan LPHN yang saat ini berjalan di sirukam, yaitu: 

1. KUPS Ekowisata 

2. KUPS Kopi 

3. KUPS Lebah Madu 

4. KUPS Kompos  

  • Pemanfaatan Hutan Oleh Masyarakat Nagari Sirukam

1. Kelompok Tani 

Secara geografi, Nagari Sirukam merupakan salah satu nagari yang terletak di Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok. Pekerjaan masyarakat di nagari tersebut mayoritas bertani. Akibat dari banyaknya masyarakat yang berprofesi sebagai petani, maka dibentuklah Kelompok Tani. Di nagari sirukam sendiri terdiri dari 40 kelompok tani. Beberapa pembagian kelompok tani yang ada di surukam yaitu: Kelompok Tani Kopi, Kelompok Tani Hutan, Kelompok Perempuan Tani, Dan lain – lain. 

2. Taman Wisata Sirukam Dairy Farm 

Taman Wisata Sirukam Dairy Farm merupakan salah satu wilayah konservasi alam yang di naungi oleh LPHN. Perannya sebagaimana TWA pada umumnya, yaitu untuk melestarikan dan melindungi sebuah ekosistem yang disertai oleh fungsi-fungsi lainnya seperti ekowisata, pendidikan dan penelitian, serta konservasi kebudayaan setempat.

jadi, Sistem kelola hutan nagari Sirukam yang berbasis konservasi ini tidak hanya habis pada pelestarian hutannya saja, namun juga mencakup pada pengelolaan hasil hutannya. Bentuk pelestariannya juga tidak hanya melalui pengelolaan oleh nagari tetapi juga melalui kebudayaan yang berkembang yang dipercayai sebagai salah satu cara tradisional masyarakat menjaga hutan nagari. 

Pohon Asuh Nagari Sirukam dikelolah oleh LPHN dan memiliki anggota satgas Parimbo (perlindungan hutan) yang bertugas untuk memelihara hutan nagari terkhususnya pohon asuh. Tujuan utama diadakannya program pohon asuh ini adalah  untuk melestarikan pepohonan yang ada di Hutan Nagari Sirukam, serta menjaga hutan dari maraknya penebangan liar (illegal logging). 

Adanya Tindakan pemerintah terhadap kelestarian hutan nagari sirukam, maka pemerintah memberikan lahan yang dimana lahan tersebut di peruntukan kepada warga untuk mengelolanya, dengan ketentuan warga hanya di berikan hak pakai, dan nagari masih memegang hak milik dari tanah tersebut. 

Masyarakat Nagari Sirukam yang sudah terbuka terhadap ilmu pengetahun serta modernisasi diharapkan terus memberikan inovasi-inovasi baru untuk menjaga kelestarian alam. Hal penting yang perlu diterapkan oleh masyarakat adalah tetap menjaga kerjasama serta terus memupuk rasa kepedulian untuk kelestarian alam. Banyaknya potensi alam yang dimiliki oleh Nagari Sirukam seharusnya dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Hal ini berguna untuk tetap menjaga kelestarian alam, menciptakan suasana yang asri, masyarakat yang damai, serta dapat juga meningkatkan perekonomian masyarakat di Nagari Sirukam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun