Mohon tunggu...
siska saragih
siska saragih Mohon Tunggu... Administrasi - siscarisma

Murah Senyum dan Suka Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Rinduku Ayah

26 September 2019   11:04 Diperbarui: 26 September 2019   11:07 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak terbendung seperti tergulung dalam ombak

Berharap segera menepi dapati aku yang kian telah mencarimu

Bergetar bibirku, isak pilu memanggil namamu....

Berdetak jantungku seakan ingin berlari menembus batas cakrawala

Tangis bersenadung lirih didalam desiran angin malam

entah berapa musim telah berganti namun tetap waktu dapati aku merindumu

kau tau dunia kian kelam seirama dengan rentetan kenistaan

hampir saja  terjun dalam jurang ,mungkin mati dalam lumuran kenajisan

teringat kata yang selalu kau bekalkan untukku "kehidupan sudah tertulis pada dinding waktu"

Ayah datanglah padaku walau sesaat dalam terlelapnya tidurku

Aku ingin bersendah gurau...sekedar mengegam tanganmu yang begitu besar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun