Tak terbendung seperti tergulung dalam ombak
Berharap segera menepi dapati aku yang kian telah mencarimu
Bergetar bibirku, isak pilu memanggil namamu....
Berdetak jantungku seakan ingin berlari menembus batas cakrawala
Tangis bersenadung lirih didalam desiran angin malam
entah berapa musim telah berganti namun tetap waktu dapati aku merindumu
kau tau dunia kian kelam seirama dengan rentetan kenistaan
hampir saja  terjun dalam jurang ,mungkin mati dalam lumuran kenajisan
teringat kata yang selalu kau bekalkan untukku "kehidupan sudah tertulis pada dinding waktu"
Ayah datanglah padaku walau sesaat dalam terlelapnya tidurku
Aku ingin bersendah gurau...sekedar mengegam tanganmu yang begitu besar