Mohon tunggu...
ikaledjaph_writing
ikaledjaph_writing Mohon Tunggu... Lainnya - Freelance Writer

Teruslah belajar dan rendah hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Takdir Cinta Tanpa Jeda

9 April 2022   18:56 Diperbarui: 9 April 2022   18:58 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Duhai kekasih

Mengapa harus pergi

Tinggalkan cinta ini

Menjadi layu dan kering

Jiwaku menangis dan berteriak 

Melolong seperti serigala kelaparan

Hingga akhirnya jatuh terkapar

Sayup kudengar hela nafasmu

Menghilang di pekatnya malam

Gelisah menggelayuti kalbu

Mencekik jiwa ini hingga mati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun