Hallo Sobat Literasi...
      Warisan lisan bagaikan tarian adat yang mengikuti dinamika zaman, menggambarkan bagaimana bahasa indonesia terus berubah dan berkembang seiring dengan perubahan zaman yang cepat. Perkembangan bahasa indonesia sama seperti tarian adat sobat literasi..., yang di pengaruhi oleh perubahan sosial dan teknologi, mengalami transformasi untuk tetap relevan dan dapat di pahami oleh generasi yang berbeda.
Nah, perubahan dalam teknologi komunikasi, seperti internet dan media sosial, telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap bahasa indonesia. Kosakata baru, farasa slang, dan bahasa gaul yang bermunculan merupakan contoh bagaimana bahasa indonesia mengadaptasi diri untuk memenuhi kebutuhan komunikasi dalam konteks digital yang cepat dan dinamis. Penggunaan singkatan, Emotikon, GC (Gerak Cepat) dan kalimat yang lebih singkat juga menjadi bagian dari bahasa sehari-hari yang mengikuit tren global.Â
Namun, meskipun mengalami perubahan, penting untuk menjaga keaslian dan keberagaman bahasa indonesia. Seperti tarian adat yang mempertahankan gerakan dan makna khasnya, bahasa indonesia juga memiliki kekayaan dalam bentuk dialek, ekspresi daerah, dan keunikan budaya yang perlu dilestarikan. Pendidikan bahasa yang baik dan pemahaman yang mendalam terhadap nilai-nilai budaya akan membantu masyarakat memahami pentingnya menjaga kekayaan bahasa indonesia dalam berbagai bentuk dan konteks.
Jadi Sobat Literasi..., Kesimpulan pembahasan kita pada hari ini adalah, perkembangan bahasa indonesia, bagaikan tarian adat yang elegan dsn dinamis, terus berkembang sesuai dengan tuntutan zaman. Meemahami peran bahasa sebagai pewaris budaya dan identitas nasional akan memungkinkan kita untuk mengapresiasikan dan mengembangkan bahasa ini secara positif dalam era globalisasi dan teknologi informasi yang terus maju.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H