Perkembangan dunia kesehatan semakin maju, salah satunya "Stem Cell Therapy" ataupun "SVF Therapy", yang diyakini bisa menyembuhkan berbagai penyakit, termasuk demensia.
Apa itu Stem Cell?
Stem Cell adalah sel punca atau sel induk yang ada di dalam tubuh. Dan semua bagian di tubuh kita ada stem cell.
Stem cell berfungsi untuk mengatasi kerusakan-kerusakan di dalam tubuh dan melakukan regenerasi  sehingga sel tubuh yang mengalami kerusakan akan digantikan oleh stem cell. Stem cell juga berfungsi sebagai anti peradangan dan dapat memicu sel-sel tubuh berkembang lebih baik.
Â
Manfaat dari Terapi Stem Cell
Ada beberapa manfaat yang diyakini bisa didapatkan dari terapi Stem cell, yaitu:
1. Â Regenerasi Jaringan.
   Salah satu manfaat dari terapi Stem Cell adalah memperbaiki jaringan dengan cara membuatnya dapat beregenerasi. Jika seseorang yang mengalami kekurangan organ donor, sel induk bisa berdiferensiasi sehingga mampu menumbuhkan jenis jaringan atau organ tertentu.
2. Pengobatan penyakit Kardiovaskular.
  Saat sel ini disuntikkan ke dalam tubuh, jaringan pembuluh darah dapat terbentuk, bahkan kualitasnya sama dengan pembuluh darah alami.
3. Mengatasi Penyakit Otak.
  Stem Cell diyakini juga bisa mengatasi penyakit otak seperti Parkinson dan Alzheimer.
Apa itu SVF (Stromal Vascular Fraction)?
SVF merupakan kumpulan sel, hasil pengolahan lemak yang diambil dari tubuh pasien itu sendiri dengan cara sentrifugasi dan pelepasan ikatan antar sel dengan enzim.
SVF merupakan salah satu terapi sel yang bertujuan untuk mendorong regenerasi sel dan jaringan.
Manfaat dari Terapi SVF
SVF bermanfaat untuk pengobatan:
- Gagal ginjal
- Neuropati
- Osteoarthritis
- Diabetes berikut komplikasinya
- Penyakit-penyakit degeneratif, termasuk pada tulang
- Kelainan otak seperti stroke, dementia, cerebral palsy, epilepsi, autism, Parkinson
- Penyakit-penyakit autoimun seperti psoriasis, rheumatoid artritis, multiple sclerosis, sjogren
Persamaan SVF dengan Stem Cell
Terapi SVF pada dasarnya hampir sama dengan terapi Stem Cell, karena keduanya berbasis pada terapi regenerasi sel. Hanya saja, sel yang digunakan dalam terapi SVF diambil dari tubuh pasien itu sendiri dengan cara sentrifugasi dan pelepasan ikatan antar sel dengan enzim.
Perbedaan SVF dengan Stem Cell
Perbedaan SVF dengan Stem Cell:
- SVF didapatkan dari jaringan lemak tanpa proses kultur, sedangkan stem cell didapatkan melalui proses kultur terlebih dahulu.
- SVF mengandung banyak jenis sel, termasuk beberapa jenis stem cell, yang saling bersinergi untuk proses perbaikan jaringan atau organ tubuh, sedangkan stem cell hanya terdiri dari satu jenis sel yaitu stem cell itu sendiri.
- Proses SVf adalah 2-3 jam, sedangkan Stem Cell berhari-hari hingga berminggu-minggu untuk menghasilkan produk stem cell saja.
- SVF diproses dengan menggunakan enzim rekombinan yang tidak berasal dari hewan (animal free origin)
----
Kebetulan papaku di diagnosa menderita demensia. Dari dokter maupun berbagai berita yang saya cari via internet, dikatakan bahwa demensia itu tidak bisa disembuhkan. Hanya bisa minum obat untuk memperlambat keparahannya.
Sampai suatu hari saya dikirimi link oleh kokoku, disuruh cari info terkait SVF (Stromal Vascular Fraction), Â yang diyakini bisa menyembuhkan demensia.
Setelah membaca link tersebut, saya pun menghubungi klinik yang dimaksud dan membuat janji dengan dokternya.
Oleh dokternya dijelaskan bahwa tubuh kita kalau sakit, memerlukan sel induk untuk meregenerasi sel yang rusak tersebut. Bila sel induk tersebut melewati bagian sel yang rusak, maka bagian yang rusak tersebut akan disembuhkan.
Setelah dijelaskan oleh dokternya, kami pun memutuskan untuk mencoba terapi SVF tersebut ke papa.
Kami pun mengambil paket SVF dengan 1x pengambilan lemak, dimana terdapat 4xSVF + PRP dan 4x PRP Bonus.
PRP (Platelet Rich Plasma) adalah terapi yang menggunakan plasma darah yang diperkaya trombosit. Suntik PRP biasanya digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka dan cedera pada tendon, sendi ataupun kulit.
Terapi PRP menggunakan trombosit dari darah yang berperan dalam mendorong pertumbuhan sel-sel baru yang sehat, menghentikan pendarahan dan mempercepat proses penyembuhan luka. Trombosit tersebut ditambahkan ke plasma darah dan disuntikkan ke jaringan tubuh yang rusak untuk mempercepat penyembuhan.
Tanggal 27 Januari 2024, papa pertama kali menerima terapi SVF. Ada 9,2 milyar sel induk yang diinfuskan ke tubuh papa.
Suntikan kedua, tanggal 09 Februari 2024, sebanyak 1,8 milyar sel induk. Dan yang ketiga tanggal 17 Februari 2024 sebanyak 1,2 milyar sel induk. Suntikan ke-4 seminggu kemudian, jumlah sel induknya dibawah 1,2 milyar.
Apakah papaku sembuh dari penyakit demensianya?
Tentunya ini merupakan harapan dari kami, anak-anaknya. Tetapi sampai saat artikel ini ditulis, kondisi papa sekarang terkait demensia, belum menunjukkan perubahan seperti yang diharapkan. Bahkan menurutku, semakin menurun dibanding awal tahun.
Mengulang-ngulang pertanyaan dalam waktu berdekatan. Tidak mengetahui keberadaannya  bahkan kadang lupa nama anak cucunya.
Jadi apakah benar terapi stem cell atau SVF bisa menyembuhkan berbagai penyakit, termasuk demensia seperti yang didengungkan?Â
Adakah teman-teman pembaca yang punya kenalan yang pernah melakukan terapi stem cell ataupun SVF dan berhasil sembuh dari penyakitnya, terutama demensia ? Kalau ada, mohon sharingnya di kolom komentar. Terima kasih.
Salam,
Rosmani
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H