Pulau Kelor
Berlokasi di Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Pulau Kelor merupakan destinasi terakhir kami di trip "Sailing Komodo" (14 April 2024), sebelum kembali ke Jakarta.
Terdapat dermaga dengan sebuah plang digantung bertuliskan "WELCOME TO KELOR ISLAND".
Pantainya berpasir putih dengan air laut yang jernih. Terdapat ikan-ikan kecil yang berseliweran di pinggir pantai yang bisa terlihat jelas oleh mata. Dan yang pasti di pinggir pantai ini kita bisa melihat beberapa ekor "Babyshark" yang berseliweran memancing antusias kita untuk menghampirinya.
Di sudut lain pulau ini, terdapat bukit yang bisa di daki. Sesampainya diatas bukit kita bisa menikmati panorama lautan biru dengan pesisir pantainya yang berpasir putih berpadu sempurna dengan indahnya gugusan bukit hijau di seberang lautan. Kapal-kapal yang berlabuh di sana menambah kesempurnaan pemandangan alam ciptaan-Nya.
Pulau Kelor ini tidak berpenghuni, terdapat penjual makanan dan minuman di sini. Kami sempat menikmati kelapa muda di pinggir pantai, pelepas dahaga setelah mengakhiri pendakian puncak bukit Pulau Kelor.
Akitivitas yang Bisa Dilakukan di Pulau Kelor
Beragam aktivitas bisa dilakukan di Pulau Kelor. Kita bisa melakukan trekking ke atas puncak bukit Pulau Kelor. Jalur pendakiannya tidak segampang trekking ke Pulau Padar tetapi tidak sesulit saat mendaki Wayag, Raja Ampat.
Kita harus mendaki melewati bongkahan-bongkahan batu yang tidak beraturan. Usahakan memakai sepatu gunung supaya tidak terpeleset karena bukit ini cukup licin dan terjal.
Untuk menikmati keindahan panorama alam dari atas bukit, trekking tersebut memakan waktu sekitar 10 menitan. Rasa lelah karena pendakian ini terbayarkan dengan keindahan alam yang terpampang di depan mata.
Tidak seperti pendakian ke Pulau Padar, yang menurut saya aman untuk semua usia. Pendakian ke Pulau Kelor menurut saya, tidak disarankan untuk anak-anak kecil dan lanjut usia.
Pendakian ke atas puncak bukit Pulau Padar, cukup dengan menapaki anak-anak tangga. Hanya diperlukan stamina yang prima saja. Sedang pendakian ke puncak bukit Pulau Kelor, memerlukan kehati-hatian, tidak hanya stamina yang memadai saja.
Berenang, snorkeling dan bermain-main di pinggir pantai, menikmati "Babyshark" yang berseliweran di pinggir pantai tersebut.
Caranya dengan melemparkan roti ke pantai untuk memancing ikan-ikan kecil. Kedatangan ikan-ikan kecil tersebut akan diikuti oleh babyshark yang mengikutinya.
Berjalan-jalan di pantai, merasakan halusnya pasir putih sambil mengabadikan panorama di sekitarnya.
Menikmati kelapa muda, mencium aroma air laut dan hembusan angin laut di pantai. Sungguh aktivitas yang sangat menyenangkan bagi pencinta wisata Bahari. Setuju?
Surga Bawah Laut Labuan Bajo
Selain pemandangan alamnya yang indah, deretan pulau yang eksotis dan menyaksikan Komodo, spesies kadal terbesar di dunia, yang berkeliaran bebas di alam bebas, kita juga bisa mengagumi surga bawah lautnya bila berwisata ke Labuan Bajo.
Manta Point Labuan Bajo
Manta yang terdapat di Manta Point/dokpri
Ingin berenang dengan Manta? Snorkelinglah di Manta Point Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Manta Point merupakan destinasi wisata yang terletak di kawasan Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Perairan laut di Manta Point ini sangat jernih. Begitu menatap ke bawah, puluhan ekor Manta langsung tertangkap mata. Hanya air di perairan laut ini sangat dingin, merasuk sampai ke tulang, membuat keinginan untuk bersnorkeling langsung pupus.
Sayang tidak bisa berlama-lama bersnorkeling di sini karena dinginnya air laut. Tetapi cukup memuaskan rasa penasaran untuk berenang dengan ikan pari ini.
Pulau Sebayur
Pulau Sebayur merupakan salah satu tempat snorkeling dan diving yang indah. Terletak di kawasan Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Alam bawah lautnya menyuguhkan terumbu karang dan beragam ikan warna warni yang indah. Walaupun tidak seindah seperti di Alor, tetapi tidak terlalu mengecewakan. Cukup memuaskan kerinduanku untuk menyaksikan keindahan surga bawah laut ini.
Tertarik? Saatnya kita bangga berwisata di Indonesia dan menikmati wisata di Indonesia.
.....
Wisata ke Labuan Bajo kali ini, saya ikut "open trip". Ternyata menyenangkan. Ketemu teman-teman baru yang memiliki hobby yang sama. Siapa tahu bisa merajut pertemanan yang berujung menjadi sahabat.
Kali ini saya pergi bareng Melati. Melati adalah sahabat yang saya kenal lewat "open trip" sewaktu wisata ke Raja Ampat.
Saat itu Melati berwisata bareng Elly dan Nova. Berawal dari itu, kami kadang travelling bareng.
Kami sudah pernah bareng ke Sabang, Maluku, Sumba dan Pahawang. Memang tidak komplit berwisata bareng mereka bertiga karena kesibukan masing-masing.
Yang mau saya tekankan di sini, sahabat bisa ditemukan juga saat ikut "open trip".
Kali ini saya berkenalan dengan bu Sondang, temannya Melati. Walaupun pertemuan kami singkat, tetapi meninggalkan kesan yang mendalam di hatiku. Sangat senang berkenalan dengan beliau. Saya memanggilnya mami selama trip ini. Semoga kami berkesempatan trip bareng lagi nantinya. Sepakat mami?😍
"Tour guide" tentunya memegang peranan penting dalam perjalanan wisata. Lewat tulisan ini, saya mengucapkan terima kasih ke mas Angga dan Tarsi yang telah memandu perjalanan kami kali ini. Sukses selalu buat kalian berdua.
Jadi sobat sekalian, jangan takut ikut "open trip" seandainya tidak ada teman berwisata. Temukan sobat sejatimu di sana!
Serpong, 18 Mei 2024
