Mohon tunggu...
Rosmani Huang
Rosmani Huang Mohon Tunggu... Karyawan swasta - Karyawan Swasta

Enjoy this life with positive thinking

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Terpukau Keindahan Gua Rangko & Bukit Sylvia di Labuan Bajo

17 April 2024   05:32 Diperbarui: 2 Mei 2024   20:50 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menikmati durian sebagai penutup makan malam,dokpri

Cuaca menyengat menyambut kedatangan kami di Bandara Komodo Labuan Bajo. Kami tiba pukul 10.50 waktu setempat (11 April 2024). Setelah mengambil bagasi, kami pun melangkahkan kaki ke luar. Tampak penjemput kami sudah menunggu di sana, dengan selembar kertas bertuliskan nama hotel tempat kami menginap semalam, sebelum keesokan harinya kami akan mengikuti trip "Sailing Komodo 3D2N".

Kami menginap di The Jayakarta Suites Komodo Flores. Ada fasilitas antar jemput ke dan dari bandara secara gratis. Jarak bandara dengan hotel tidak terlalu jauh, sekitar 13 menit. Begitu tiba kami disambut dengan "welcome drink", rasanya asam seger, sangat cocok dengan cuaca terik saat itu.

Keramahan petugas hotelnya sangat terasa. Dan keberuntungan kami di Labuan Bajo, diawali dengan kebaikan pihak hotel "mengupgrade" kamar kami ke tipe "suite". Kamar tidur dan kamar mandinya luas dengan pemandangan ke arah kolam. Sangat memanjakan mata!

Saat "check in", kami pun memesan taxi ke petugas untuk membawa kami ke beberapa tempat di Labuan Bajo. Setelah sepakat dengan harganya, kami pun segera berangkat.

Tujuan pertama yang akan kami kunjungi adalah "Rangko Cave". Tapi kami minta ke supir untuk berhenti sebentar ke tempat makan buat makan siang. Akhirnya kami di bawa ke rumah makan "Bangkalan Abah Turi 4". Makanannya enak dan tidak terlalu mahal.

Setelah makan siang, kami pun meluncur ke Gua Rangko.

RANGKO CAVE (GUA RANGKO)

Stalaktik yang sangat indah di Gua Rangko, dokpri
Stalaktik yang sangat indah di Gua Rangko, dokpri

Gua Rangko terletak di Pulau Gusung, Desa Rangko, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Perjalanan ke Desa Rangko sekitar 45 menit-an dari pusat kota. Setelah sampai, kami pun menuju ke tempat perahu yang ditambatkan, yang akan membawa kami ke Gua Rangko.

Untuk menuju pantai tempat perahu ditambatkan, kami melewati tanah lapang yang kanan kirinya dipenuhi dengan rumput dan pepohonan hijau, dengan paduan birunya langit dan putihnya awan. Layaknya lukisan dalam wujud nyata. Perfect!

Tanah lapang dengan hamparan rumput dan pepohonan hijau untuk menuju tempat perahu ditambatkan/dokpri
Tanah lapang dengan hamparan rumput dan pepohonan hijau untuk menuju tempat perahu ditambatkan/dokpri

Setelah 5 menit perjalanan, kamu pun sampai ke tempat perahu kayu ditambatkan. Dengan perahu kayu bermesin milik warga, kami pun menuju ke Pulau Gusung, sekitar 15 menit perjalanan.

Begitu tiba, dari dermaga Pulau Gusung, kita masih harus menempuh 10 menit perjalanan untuk sampai di mulut Gua Rangko. Jalan menuju Gua Rangko licin berlumut, jadi harus hati-hati.

Mulut Gua Rangko, dokpri
Mulut Gua Rangko, dokpri

Sampai di Gua Rangko, kita akan disuguhi stalaktit yang sangat indah. Dibawahnya ada kolam alam yang sangat indah. Gua Rangko memang merupakan wisata alam yang layak dikunjungi.

Stalaktik yang menjulang di Gua Rangko, dokpri
Stalaktik yang menjulang di Gua Rangko, dokpri

Kita bisa berenang di kolam alam tersebut. Airnya asin, karena air kolam berasal dari air laut yang masuk ke dalam gua melalui celah-celah sempit. Area kolam, tempat cahaya mentari yang menyorot langsung, airnya lebih hangat dibanding air kolam di area kolam lainnya.

Serunya berenang di kolam alami, dokpri
Serunya berenang di kolam alami, dokpri

Sehabis berenang dan menikmati keindahan Gua Rangko tersebut, kita pun bisa bermain dan berenang di Pantai Gusung.

Di sini terdapat warung penjual makanan dan minuman. Terdapat tempat untuk ganti baju. Tetapi menurut temanku tidak bersih. Akhirnya saya dan temanku yang lain memutuskan untuk berganti di rumah pemilik perahu kayu yang mengantar kami ke Gua Rangko.

Tiket untuk masuk ke Gua Rangko Rp 20.000,-/orang. Tentunya kita berharap, retribusi tersebut bisa digunakan untuk memelihara fasilitas di Gua Rangko tersebut,  termasuk kebersihan tempat gantinya! 

 

BUKIT SYLVIA

Sunset di Bukit Sylvia/dokpri
Sunset di Bukit Sylvia/dokpri

Setelah jam 15.00 WITA, kami pun beranjak kembali ke perahu kayu untuk kembali ke Desa Rangko.

Tujuan kami berikutnya adalah Bukit Sylvia, untuk menyaksikan matahari terbenam. Jaraknya sekitar 30 menit-an.

Terdapat penjual "KOPITUK" di sini. Menurut temanku, wajib di minum. Kopinya wangi dan uenak. Berkat promosi ke dua temanku, akhirnya kutertarik juga, padahal sudah sore, biasanya saya tidak berani minum kopi, karena pernah dua kali kejadian minum kopi saat sore, malamnya tidak bisa tidur.

Berpose di stand penjual KOPITUK di Bukit Sylvia,dokpri
Berpose di stand penjual KOPITUK di Bukit Sylvia,dokpri

Saya pun memesan kopi gula aren. Memang enak! Tapi seperti yang saya takuti, malamnya saya tidak bisa tidur

Bukit Sylvia disebut Bukit Cinta juga. Untuk mencapai puncak bukit, kita perlu trekking selama 10menit. Tidak terlalu susah, tetapi tetap membuat kita berkeringat.

Pemandangan di puncak bukit sungguh memesona. Kita bisa menikmati keindahan pulau disekitarnya, laut yang biru serta kapal-kapal wisata di kejauhan.

Keindahan Bukit Sylvia saat sunset, dokpri
Keindahan Bukit Sylvia saat sunset, dokpri

Di Bukit Sylvia ini, kita bisa menyaksikan matahari terbit dan terbenam. Saat menyaksikan matahari tenggelam di balik horizon, keindahan warga langit begitu memukau. Warna orange, jingga, pink, birunya langit dan putihnya awan, memancarkan keindahan ciptaanNya.

Saat kami ke sana, kami tidak dipungut bayaran. Terdapat tempat parkir yang luas. Menurut saya, Bukit Sylvia sangat cocok untuk didatangi saat sore, untuk menyaksikan matahari tenggelam.

 

KAMPUNG UJUNG

Deretan penjual
Deretan penjual "seafood" di Kampung Ujung/dokpri

Tempat terakhir yang kami datangi di hari pertama kami di Labuan Bajo adalah Kampung Ujung. Deretan kios penjual "seafood" layaknya pasar ikan.

Ada berbagai macam ikan yang bisa dipilih. Disamping udang, kerang, cumi, dan berbagai makanan laut lainnya. Untuk cumi dijual perekor. Seekor ada yang Rp 80.000,-, atau Rp 100.000,-. Untuk lobster seekor Rp 750.000,-.

Setelah membeli, kita bisa minta dimasakin saos padang, kuah kuning, bakar ataupun goreng sesuai keinginan kita.

Sebagai penutup kami pun membeli 3 biji durian yang lumayan besar. Cukup murah, Rp 120.000,- tiga bijinya. Rasanya lumayan juga.

Menikmati durian sebagai penutup makan malam,dokpri
Menikmati durian sebagai penutup makan malam,dokpri

Hari pertama di Labuan Bajo dilewatkan dengan sangat menyenangkan. Tidak menyangka keinginan untuk berlibur ke Labuan Bajo secara dadakan akhirnya terwujud, mengingat saya sudah gagal berkunjung selama dua kali.

Kali pertama, tahun 2020,  niatnya privat trip dengan menyewa kapal. Waktu itu pesertanya sudah ada 12 orang dan kami sudah membayar 25% lebih. Tetapi ternyata batal karena covid. Setelah covid lewat, ada beberapa teman sudah kehilangan minat untuk berkunjung, akhirnya kami memutuskan untuk merelakan uang muka yang sudah kami bayar tersebut.

Kali kedua, tahun 2022, ikut open trip. Kebetulan harga tournya sudah termasuk tiket pesawat, hotel dan sailing Komodo. Sehari sebelum berangkat saya kecelakaan mobil, akhirnya batal lagi.

Kali ini dadakan dan akhirnya berhasil berangkat. Ini tentunya berkat "Romeo Trips". Di saat beberapa travel yang saya hubungi menyatakan sudah tidak ada tempat. Ternyata saya bisa mendapatkan tempat di Romeo Trips dan bisa mendapatkan "cabin ocean view".

Saat saya instastory, beberapa saudara dan teman, men-DM saya, menyatakan kesukaannya akan kamar tempat kami menginap di kapal. Terima kasih pak Salman, founder Romeo Trips, Whatsaap 0813 5721 5513; ig @romeo_trips

Serpong, 16 April 2024

Rosmani

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun