Kupang merupakan ibu kota provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia dan juga merupakan kota yang terbesar di Pulau Timor.
Seandainya ke Kupang, sempatkanlah untuk berwisata ke kabupaten Timor Tengah Selatan. Di sana ada banyak tempat wisata alam yang sangat layak untuk dikunjungi. Dijamin kalian tidak akan menyesal.
Berikut beberapa tempat wisata alam yang masuk dalam itenary kami saat berwisata ke kabupaten Timor Tengah Selatan, seperti:
- Pantai Oetune
- Pantai Kolbano
- Cagar Alam Gunung Mutis
- Savana Gunung Mutis
- Air terjun Oehala
Untuk wisata alam Air Terjun Oehala, sudah saya tuliskan di artikel sebelumnya. Bisa di baca di sini.
Terkait pantai Oetune dan pantai Kolbano sangat saya rekomendasikan, karena ke dua pantai tersebut sangat indah dan punya keunikan yang berbeda dibanding dengan pantai-pantai pada umumnya.
Pantai Oetune
Berlokasi di Tuafanu, Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur.
Pertama kali tahu tentang Pantai Oetune ini dari temanku yang mengirim gambar Pantai Oetune ini ke saya, infonya pantainya ada di Kupang. Kebetulan memang saya ada rencana jalan-jalan ke Alor dan Kupang, maka segera saya masukkan Pantai Oetune ini dalam itenaryku.
Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur merupakan daerah wisata yang akan kami sambangi di hari kedua perjalanan kami di Kupang (22-26 Maret 2023).
Pantai Oetune merupakan destinasi pertama yang akan kami datangi tersebut. Karena berencana untuk menyaksikan matahari terbit (sunrise), maka kami pun berangkat jam 02.00 pagi dari hotel tempat kami menginap yang berada di pusat kota Kupang.
Perjalanan dari hotel ke Pantai Oetune sekitar 3 jam perjalanan, dengan jarak kurang lebih 123km. Jalannya berkelok-kelok, naik turun bukit dan lembah.
Sepanjang perjalanan saya mendapati kios-kios di pinggir jalan yang kami lalui masih buka padahal dini hari. Saya tidak tahu apakah memang toko-toko tersebut buka 24 jam ataukah karena hari itu merupakan hari pertama puasa.
Saat akhirnya sampai di Pantai Oetune, kami harus berbesar hati tidak bisa menyaksikan keindahan matahari terbit tersebut saat memantul ke hamparan padang pasir karena sedang gerimis kecil.
Setelah menunggu sejenak di mobil sampai gerimis mereda, kamipun beranjak ke pantai Oetune. Walaupun tidak bisa menangkap secara sempurna keindahan terbitnya matahari tersebut, tetapi juga tidak terlalu mengecewakan. Menurut mas Ervan, guide kami, beruntung hanya gerimis sehingga gundukan padang pasir ini tidak terlalu basah, jadinya gambar yang didapatkan tidak terlalu mengecewakan.
Deretan pohon Lontar dan pohon Kasuari menyambut kedatangan kami. Didepan deretan pohon-pohon tersebut kita bisa menyaksikan hamparan padang pasir yang sangat luas, berwarna kecoklatan dan bergelombang. Kita bisa merasakan eksotisme gurun pasir tersebut layaknya di Negeri Timur Tengah.
Menyaksikan hamparan padang pasir tersebut, mengingatkan saya akan hamparan padang pasir yang ada di Pulau Tangalooma, Australia. Saat di sana, kami diajak untuk menikmati sandboarding (seluncur pasir) dari atas hamparan pasir tersebut. Sangat seru dan menyenangkan! Bisa dibaca di sini.
Karena kami sampainya masih pagi, hanya kami bertiga yang ada di Pantai Oetune tersebut (saya, Indri dan Ervan, guide kami). Jadi saya tidak tahu apakah ada yang menyediakan alat seluncuran untuk disewakan bagi pengunjung yang ingin bermain-main di hamparan padang pasir tersebut.
Setelah hari mulai terang, ada dua anak lokal yang tinggal di dekat sana yang mendatangi kami untuk membantu kami berfoto ria. Mereka mengajak saya dan Indri untuk berjalan ke arah pesisir pantai, katanya fotonya bisa menghasilkan gambar seperti cermin.
Kehalusan pasir putihnya langsung terasa ketika kami berjalan menuju pesisir pantai tersebut. Pantainya bersih, tidak terlihat adanya sampah sama sekali. Mempunyai garis pantai yang luas dan indah. Bagi “beach lover” dijamin pasti tidak akan menyesal mendatangi Pantai Oetune!
Atas arahan dari dua anak lokal tersebut, kami pun berpose ria mengabadikan gambar yang memberikan pantulan dibawahnya layaknya sedang bercermin.
Pantai Oetune ini berbeda dengan pantai pada umumnya. Selain bisa menikmati keindahan panorama pasir putihnya yang berbalut dengan birunya laut dan langit, kita juga bisa bermain di kawasan padang pasir yang sangat luas tersebut.
Jadi jangan lewatkan untuk berwisata ke Pantai Oetune bila sedang jalan-jalan ke Kupang. Sangat saya rekomendasikan!
Rute Menuju Pantai Oetune
Berjarak sekitar 123 km dari hotel Aston, Kota Kupang, tempat kami menginap. Dibutuhkan waktu tempuh sekitar 2.5 hingga 3 jam perjalanan.
Berangkat dari kota Kupang dengan melajukan kendaraan melintasi lajur lintas Selatan, dengan kondisi jalan yang berkelok-kelok, naik turun bukit dan lembah. Walaupun memerlukan waktu yang tidak sebentar, tetapi tidak akan membosankan karena panorama alam yang terpampang di sepanjang perjalanan.
Letak Pantai Oetune berada sebelum Pantai Kolbano. Dari pantai Oetune ke pantai Kolbano sekitar 27km. Di kanan jalan akan terlihat beberapa spanduk dan baliho mengenai wisata Pantai Oetune, ikutilah petunjuk tersebut.
Fasilitas umum yang ada di sekitar Pantai Oetune:
- Area parkir yang dapat menampung motor maupun mobil
- Gazebo untuk bersantai menikmati keindahan pantai Oetune
- Toilet ataupun kamar mandi
- Warung makanan dan minuman
Wisata lainnya di Timor Tengah Selatan akan saya tuliskan di artikel berikutnya.
Bagaimana? Adakah rekan kompasianer yang tertarik untuk berlibur ke sana?
11 Agustus 2023