Jembatan Kaca Terpanjang dan Desa Terbersih di Bali

Siapa yang tidak kenal Bali? Saya rasa tidak ada yang tidak kenal Bali. Bahkan Bali lebih terkenal dari Indonesia di mancanegara.

Bali merupakan salah satu tempat wisata favoritku. Selain banyaknya pantai yang cantik dan menakjubkan, keramahan dan kejujuran orang Bali juga merupakan faktor yang menyebabkan saya menyukainya.

Di penghujung tahun 2022 saya kembali menyambangi Bali. Tidak perlu pusing untuk jalan-jalan sendiri di Bali tanpa ikut travel tour. Di sini kita bisa menyewa mobil, baik dengan supir ataupun tidak. Sangat gampang!

Dua tempat yang saya rekomendasikan untuk dikunjungi adalah Bali Glass Bridge & Desa Wisata Penglipuran.

BALI GLASS BRIDGE

dokpri

Jembatan kaca dengan panjang 188m, ketinggian 66m, merupakan wisata baru di Gianyar.  Jembatan kaca ini merupakan jembatan kaca pertama di Bali bahkan di Asia Tenggara.

Jembatan kaca ini menghubungkan Banjar Tegenungan, Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati dengan Banjar Blangsinga, Desa Sabar, Kecamatan Blahbatuh. Jadi kita bisa melalui dua rute untuk berwisata Jembatan kaca ini.

Pemandangan alam disekitar jembatan sangat asri. Sejauh mata memandang, mata kita dimanjakan dengan hijaunya pepohonan yang tumbuh disekitarnya. Dibawah jembatan ada air terjun yang bisa kita nikmati.

Saat kita berjalan, ada suara seperti kaca retak yang sengaja diputar untuk memberikan efek yang memacu adrenalin kita. Ada bagian tertentu yang kacanya dibuat seakan-akan retak pada saat kita berjalan diatasnya.

Efek retakan kaca saat kita berjalan diatasnya, dokpri

Saat berjalan, terasa jembatannya bergoyang. Tetapi itu saya rasakan saat baru mulai berjalan beberapa langkah, setelahnya saya tidak merasakan goyangan lagi.