Mohon tunggu...
Rosmani Huang
Rosmani Huang Mohon Tunggu... Karyawan swasta - Karyawan Swasta

Enjoy this life with positive thinking

Selanjutnya

Tutup

Diary

Hanya Ingin Mengucap "Terima Kasih, Tuhan"

28 November 2022   08:45 Diperbarui: 28 November 2022   08:50 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menikmati aktivitas "water sport" di tepi pantai, dokpri

Mentari pagi begitu menyengat. Tapi tidak kuhiraukan. Kutetap duduk diam di kursi pantai, menikmati ramainya aktivitas "water sport" yang ada di depan mataku. 

Beberapa jetski berlalu lalang di laut lepas. Belum lagi parasailing yang membumbung di atasnya. Tak lama kemudian banana boat dan donat tidak ketinggalan memunculkan diri.

Hanya berdiam diri menikmati aktivitas di depan mata, mencium aroma air laut yang sangat dinantikan, rasa penat dan stress dari rutinitas sehari-hari segera teralihkan. 

Satu purnama lagi akan berganti ke tahun 2023. Tidak terasa tahun 2022 akan segera berakhir. Tentu saja berbagai peristiwa, baik dan buruk, telah terlewati di sepanjang tahun 2022 ini. 

Hakekatnya semua manusia yang masih bernafas pasti mempunyai masalah karena hidup tidak selamanya berjalan mulus. Selalu ada kerikil atau batu besar yang menghadang di sana. Semua tergantung sudut pandang dari yang mengalaminya.

Mungkin bagi yang belum punya pasangan dipusingkan dengan pertanyaan dari lingkungan sekitarnya, kapan punya pasangan. 

Yang sudah berpasangan, pusing belum punya momongan. Dan yang sudah punya momongan pusing akan jadi apa anaknya kelak. 

Itu baru lingkup pribadi. Belum lingkup masalah di dunia kerja, di komunitas dan di keluarga. 

Masalah membuat kita lebih kuat. Membuat kita menyadari bahwa kita tidak sendiri. Masih ada Tuhan tempat kita berserah dan bersandar. 

Sebagai orang beriman, kita meyakini semua yang kita hadapi, pasti akan bisa kita lalui, asal kita senantiasa berserah dan bersandar kepadaNya. 

Tentunya semua masalah yang kita hadapi, kita selesaikan dengan niat baik dan hati yang tulus. 

Untuk menggapai kebahagiaan tidaklah sulit. Jangan membandingkan keadaan kita dengan orang lain. Karena apa yang kita lihat belum tentu kenyataannya seperti yang kita duga. 

Setiap orang punya preferensi yang berbeda tentang kebahagiaan. Ada yang baru bahagia bila sudah punya rumah atau mobil. Ada yang berbahagia bila punya tabungan yang banyak. 

Tetapi apabila kebahagiaan diukur dari hal yang kasatmata, maka kebahagiaan akan sirna apabila materi yang membuat kita bahagia tersebut sirna...

Sejatinya kebahagiaan itu ada di dalam diri. Senantiasa bersyukur atas apapun situasi yang kita alami, baik suka maupun duka, tidak akan memudarkan kebahagiaan yang kita rasakan. 

Dan yang pasti, selalu berserah dan bersandar kepadaNya, baik dalam suka maupun duka. Karena Dialah empunya pemberi kebahagiaan. Tanpa kebaikan dan kemurahanNya, kita tidak mungkin ada sampai saat ini. 

Mengamati parasailing yang membumbung tinggi di angkasa dan setelahnya menurun kembali ke asalnya, membuat kita menyadari, apapun situasi yang kita alami, baik ataupun jelek, akan berlalu juga. "This too, shall pass".

Saat ini, saya hanya ingin mengucap terima kasih kepadaNya atas semua kebaikan dan kemurahanNya bagiku. 

Seperti salah satu penggalan lagu "Jadikan Hatiku Istana CintaMu" yang ditulis oleh Linus Putut Pudyantoro:

     Siapakah aku dihadapanMu,               Tuhan

     Kau curahkan cintaMu

     Apakah artiku bagiMu

     CintaMu setia selalu

Betapapun berdosanya kita, cinta Tuhan senantiasa beserta kita. Bagi yang sedang bermasalah, ingatlah masih ada Tuhan yang akan setia menyertaiMu, datanglah dan berserah kepadaNya. Kamu tidak sendiri. Tuhan mencintaimu! 

Akhir kata, 'Terima kasih, Tuhan" untuk segalanya. 

Hanya sekedar renungan di pagi hari. 

Benoa, 28 November 2022

Salam, 

Rosmani

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun