Jam 08.00 pagi tepat kami sudah ditunggu mas Ervan di hotel tempat kami menginap. Itenary pertama kami hari ini, 18 Agustus 2022 adalah Pantai Bolong Termanu, kemudian dilanjutkan ke Titik Nol Kilometer selatan Indonesia dan diakhiri dengan Pantai Tolanamon.
BATU BOLONG TERMANU
Batu Bolong Termanu merupakan salah satu objek wisata di Pulau Rote, NTT dengan sajian pemandangan yang masih alami. Terletak di Kecamatan Rote Tengah dengan jarak tempuh kurang lebih 25 menit dari hotel New Ricky, tempat kami menginap. Kita akan melewati sabana pada saat menuju ke Batu Bolong Termanu.
Terdapat beberapa gazebo dan sebuah bangunan yang kemungkinan diperuntukkan sebagai toilet. Saya tidak melongok ke dalam bangunan tersebut, tetapi dari luar saya lihat banyak sampah di dalam, kemungkinan karena sudah lama tidak dipakai. Menurut kami, penempatan bangunan di sana malah menggurangi keindahan tempat tersebut.
Untuk menuju ke Batu Bolong Termanu kita harus trekking mengitari pinggir pantai selama kurang lebih 30 menit. Medannya tidak sulit. Yang membuat trekking tersebut lama karena kita berjalan di atas batu-batu, makanya kita perlu hati-hati.
Dan untuk bisa trekking ke Batu Bolong Termanu, tentu saja pada saat laut lagi surut, Jadi sebelum ke tempat wisata, perlu cari tahu dulu kondisi pasang surutnya laut di tempat wisata tersebut.
Kita bisa menyaksikan keindahan matahari terbenam di Batu Bolong Termanu ini. Sangat indah dan menyenangkan. Bayangkan duduk di batu bolong tersebut, sambil menyaksikan perubahan warna langit saat matahari terbenam, mendengarkan cipratan air laut di bawahnya akibat hempasan ombak ke batu karang dan menikmati hembusan angin sepoi-sepoi….Hmm membayangkan saja sudah senang😊
Spot foto di Batu Bolong Termanu sangat instagramable. Setuju? Berbentuk hewan apakah Batu Bolong Termanu ini?
PANTAI TOLANAMON
Pantainya diapit oleh dua buah tebing batu. Lanskap pantai menyerupai pantai Titik Nol Kilometer. Airnya berwarna hijau tosca. Pasirnya putih halus. Sangat cocok untuk berenang maupun santai.
Letaknya tidak terlalu jauh dari Titik Nol Kilometer Selatan Indonesia. Dari Pantai Tolanamon bisa melihat Titik Nol Kilometer di kejauhan.
Untuk menuju Pantai Tolanamon kita perlu menapaki jalan yang telah di aspal. Kelihatannya pantai ini memang sudah dipersiapkan untuk tempat wisata. Ada tulisan “TOLONAMON” yang menghadap ke laut lepas, walaupun huruf ke-2 dari akhir sudah hilang.
Kita perlu berjalan turun melewati celah-celah tebing batu apabila kita ingin menuju ke pantai berpasir putih tersebut. Medannya tidak terlalu sulit juga. Hanya perlu hati-hati tentunya.
Sayang sekali kami hanya mampir sebentar untuk foto-foto. Jalanan menuju ke pantai ini sangat rusak. Tanjakannya sangat curam. Dengan tidak adanya penerangan di jalan dan kondisi jalan yang menantang, agak riskan pulang saat hari sudah gelap.
---
Kesan terkait tempat wisata Batu Bolong Termanu & Pantai Tolanamon:
- Jalan menuju lokasi wisata sangat rusak
- Tidak adanya satupun wisatawan saat kami berada di sana
- Panorama alam maupun pantai di kedua tempat ini sangat alami dan indah
- Sarana yang ada di tempat wisata tidak terawat
- Tidak adanya tempat penjualan di sekitar tempat wisata
- Untuk mencapai ke-2 obyek wisata ini medannya tidak terlalu sulit, jadi anak-anak maupun orang tua bisa ke sana (jika dibandingkan dengan Wayag di Raja Ampat ataupun Air Terjun Tanggedu di Sumba)
- Spotnya sangat instagramable
Pesan saat berencana mengunjungi tempat wisata Batu Bolong Termanu & Pantai Tolanamon:
- Pastikan kondisi terkait pasang atau surutnya air laut
- Jangan lupa membawa sunblock, topi maupun kacamata hitam
- Kamera untuk mengabadikan keindahan panorama alam dan pantainya
Mumpung wisata Pulau Rote belum seviral Labuan Bajo, jadi segera wacanakan liburanmu ke sana, supaya bisa kusyuk menikmati keindahannya.
Terkait tidak adanya pengunjung di semua tempat wisata yang kami kunjungi, saya penasaran dimanakah penduduk lokal Pulau Rote melakukan rekreasi, healing ataupun refreshing? Seandainya ada pembaca dari pulau Rote, bisa tolong diinfo di kolom komentar. Jujur saya penasaran…...Terima kasih.
Semua foto adalah milik pribadi, difoto oleh guide kami, @ervan_dimu.
Serpong, 01 September 2022