Mohon tunggu...
Rosmani Huang
Rosmani Huang Mohon Tunggu... Karyawan swasta - Karyawan Swasta

Enjoy this life with positive thinking

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Seed Resort, Tempat yang Sangat Tepat untuk "Healing" di Pulau Rote, NTT

17 Agustus 2022   21:20 Diperbarui: 19 Agustus 2022   19:12 1236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indahnya panorama setelah matahari terbenam di Seed Resort (dokpri) 

Cuaca cerah menyambut kedatangan kami, saya dan Indri (teman setia saya dalam menikmati wisata bahari) di Kupang hari ini. 

Kami berencana berwisata di pulau Rote, NTT. Dengan pesawat dari anak perusahaan Garuda, kami berangkat jam 01.55 dari Jakarta. Tiba di Kupang jam 06.00 waktu setempat (Jakarta jam 05.00).

Setelah sarapan di bandara, kami melanjutkan perjalanan ke pelabuhan Tenau untuk naik kapal "Express Bahari", tujuan pulau Rote. Jadwal keberangkatan sih jam 09.00, tetapi ternyata jam 11.00 baru jalan karena ada kegiatan upacara bendera bagi staff kapal. 

Beruntung kami sudah diingatkan mas Ervan untuk sarapan dulu di bandara sebelum ke pelabuhan, karena ternyata di pelabuhan Tenau tidak ada tempat makan. Tetapi ada banyak penjual makanan bungkus, buah-buahan maupun cemilan di sana. 

Terminal Helong Kupang di Pelabuhan Tenau masih dalam tahap pembangunan, sehingga untuk menunggu pemberangkatan kapal disediakan tenda, disamping bangunan terminal Helong Kupang tersebut. 

Bangunan terminal Helong Kupang, dokpri
Bangunan terminal Helong Kupang, dokpri

Tenda yang disediakan untuk menunggu kapal berangkat, dokpri
Tenda yang disediakan untuk menunggu kapal berangkat, dokpri

Kami tiba di pelabuhan laut BA'A tepat jam 13.00. Perjalanan dengan kapal laut dari Kupang ke Rote memakan waktu kurang lebih 2 jam. 

Begitu turun dari kapal, kami berjalan ke arah tempat parkir dimana pemandu wisata kami, mas Ervan Andrias (ig: ervan_dimu) telah menunggu. Bagi yang berminat ke pulau Rote dan bagian Timur Indonesia, bisa menghubungi dan mengintip instagramnya,  dijamin pasti tertarik untuk segera ke sana. 

Kami langsung diajak menikmati makan siang di "Rumah Makan Solo" yang tidak jauh dari pelabuhan. Makanan prasmanan. Kita tinggal pilih makanan yang kita inginkan dan sampai di ujung tinggal dihitung berapa yang harus dibayar. 

Berhubung adanya keterlambatan pemberangkatan kapal selama 2 jam, maka rencana perjalanan ke pantai Oeseli, Bo'a, Nirwana dan Loedi yang telah kami rencanakan sebelumnya ditunda di hari berikutnya. Tetapi kami tetap melanjutkan rencana untuk menikmati matahari terbenam di "Seed Resort".

Karena perjalanan dari hotel tempat kami menginap, Hotel New Ricky ke Seed Resort sekitar 1 jam perjalanan, maka mas Ervan memutuskan untuk berangkat jam 16.00. 

Rencananya 1,5jam itu kami putuskan untuk membersihkan diri dan beristirahat sejenak di hotel. Ternyata karena kecapekan, kami berdua tertidur. 

Beruntung Indri bangun jam 16.00, jadi langsung membangunkan saya, jadi kami molor tidak terlalu jauh dari waktu yang dijanjikan. 

Mobil yang dikemudikan mas Ervan segera meluncur ke Seed resort. Sempat mutar-mutar jalan juga, karena jalan yang akan dilewati di tutup untuk upacara penurunan bendera merah putih. 

Saat kami tiba di Seed Resort, matahari sudah mulai terbenam. Ternyata pemandangan matahari terbenam di lihat dari lokasi Seed Resort sangat indah. 

Pemandangan matahari terbenam, dokpri
Pemandangan matahari terbenam, dokpri

Bukan saja pada saat matahari terbenam, bahkan menurut saya saat matahari sudah terbenam pun pemandangannya sangat memukau. 

Keindahan panorama setelah matahari terbenam, dokpri
Keindahan panorama setelah matahari terbenam, dokpri

Perasaan damai dan bahagia terasa di relung hati. Betapa baiknya Tuhan kepada kami, sehingga kami bisa menyaksikan keindahan panorama ciptaanNya. 

Seed resort sangat saya rekomendasikan sebagai tempat "healing". Tentu saja jika tidak ada rencana keliling pulau Rote, jadi bisa menikmati fasilitas hotel dan pantai yang ada di belakangnya.

Saat menulis artikel ini, saya ditemani iringan musik ringan yang diputarkan di area restoran, dipayungi hamburan bintang di angkasa dan hembusan angin malam yang ternyata merasuk ke tulang juga... Dingin😆 Tetapi saya sangat menikmatinya.  Thanks God 🙏

Sehari hampir berlalu di pulau Rote, keindahan pulau Rote telah saya rasakan dan rekam dalam hati. Tidak sabar untuk menikmati keindahan alam semesta pulau Rote keesokan harinya😍

Kegiatan hari ini ditutup dengan makan malam di Seed resort. Saya memesan sop tomyan dan segelas juice mangga kegemaranku sebagai penutup malam ini. 

Makan malam di Seed resort (dokpri) 
Makan malam di Seed resort (dokpri) 

Seed resort ini sangat saya rekomendasikan bagi yang ingin "healing" di pulau Rote, NTT. 

Belakang resort adalah pantai Nemberala, yang di kenal sebagai surga bagi peselancar. Berbagai kompetensi berselancar bertaraf internasional sudah diadakan di sini. 

Pantai Nemberala juga di kenal sebagai tempat pembudidayaan rumput laut. Saat kami datang, air laut sudah surut sehingga terlihat deretan rumput laut tersebut. 

Rumput laut yang dibudidayakan di Pantai Nemberala, dokpri
Rumput laut yang dibudidayakan di Pantai Nemberala, dokpri

Deretan pohon kelapa di sepanjang pantai, hamparan pasir putih dipadu birunya langit merupakan magnet bagi pencinta bahari. 

Deretan pohon kelapa di sepanjang Pantai Nemberala, dokpri
Deretan pohon kelapa di sepanjang Pantai Nemberala, dokpri

Selamat malam. Selamat Hari Ulang Tahun Negara Kesatuan Republik Indonesia 🇮🇩 Merdeka!!! 

Rote, 17 Agustus 22

Rosmani

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun