Hokkaido merupakan pulau utama terbesar kedua di Jepang dan terletak paling utara di Jepang. Rencana liburan ke Hokkaido pada tanggal 15-22 Desember 2019 ini sempat diwarnai dengan rasa was-was karena cerita dari teman-teman tentang betapa dinginnya suhu di sana selama bulan Desember yang katanya bisa  membuat hidung dan telinga sakit dan bahkan ada yang masuk rumah sakit karena tidak tahan dengan dinginnya cuaca tersebut.
Ditambah kali ini berangkat dengan papa dan keluarga koko.  Koko sempat mewanti-wanti untuk membawa mantel yang terjamin tahan angin dan dingin, jangan sampai di sana harus menjaga saya dan papa karena tidak kuat menghadapi cuaca di sana, akibatnya saya mengeluarkan kocek lebih untuk membeli mantel  lagi yang katanya tahan angin dan dingin sampai -15 derajat celsius. Padahal setelah berada disana, saya merasa mantel yang saya beli di toko online masih bisa menahan angin dan dinginnya cuaca di sana.
Jadi apa sih yang harus dipersiapkan jika ingin berliburan ke Hokkaido di musim dingin, agar tidak membeli terlalu banyak perlengkapan yang sebenarnya tidak terlalu penting dan hanya membuang duit saja.
Berikut barang-barang wajib yang harus dibawa:
- Mantel yang tahan angin dan dingin sampai temperatur dibawah 0 derajat celsius
- Long John
- Topi
- Sarung Tangan
- Syal
- Body Cream
- Lip Balm
- Kaos kaki tebal
- Payung
- Sepatu winter
Perjalanan dari Jakarta ke Haneda dengan All Nippon Airways memakan waktu kurang lebih 7jam. Transit di Haneda kurang dari 2jam langsung dilanjutkan dengan penerbangan domestik ke Chitose yang memakan waktu kurang lebih 1,5jam. Â Tanggal 16 Desember 2019 jam 10.35 akhirnya kami tiba di Sapporo.
Begitu keluar dari bandara Chitose, sepanjang jalan terlihat jalanan yang memutih oleh salju. Menakjubkan sekali,  pengen rasanya langsung bermain-main salju😊. Apalagi katanya salju di Hokkaido merupakan salju yang terhalus.
Tempat wisata apa saja yang  kami kunjungi di Hokkaido?
Berikut tempat-tempat yang kami datangi sesuai itenari dari tour:
- Jigokudani Hell Valley
Menuju kota Noboribetsu yang terkenal dengan sumber air panasnya. Kebetulan kami menginap di hotel Noboribetsu Sekisuitei yang  berdekatan dengan Jigokudani Hell Valley (Lembah Neraka), sehingga pada saat kami tiba di sana cuaca sudah gelap dan tidak kelihatan pemandangannya, akhirnya dijadwalkan untuk mampir lagi keesokan harinya. Mungkin karena musim dingin, jam 16.00 sore waktu setempat, sudah gelap banget.
Jigokudani Hell Valley merupakan sebuah lembah sisa letusan gunung Kuttara sekitar 20 ribu tahun lalu. Kita masih bisa menyaksikan uap mengepul di kawah tersebut. Tetapi kita tidak merasa ngeri dengan "Lembah Neraka" ini, walaupun uap masih mengepul di kawah tersebut, karena keindahan panorama disekelilingnya begitu menenteramkan.
- Showa Shinzan Bear Ranch Hokkaido
Kita bisa melihat beruang khas Hokkaido di peternakan ini. Di sini beruang tersebut dibagi-bagi tempatnya berdasarkan umur mereka. Belilah apel atau kue untuk memberi makan beruang  tersebut. Beruang tersebut akan berdiri dan melambai untuk dilemparkan makanan. Lucu!
Terdapat toko souvenir di sini. Ada kue melon, enak ya, jangan lupa dibeli kalau ke sana. Â Menurut tour guide lokal, krim minyak kuda yang dijual disini berkualitas baik.
- Noboribetsu Marine Park Nixe
Disini kita bisa melihat show lumba-lumba, singa laut dan parade penguin berjalan-jalan. Tadinya saya pikir penguin tersebut juga menari-nari saat berjalan, ternyata "hanya" berjalan-jalan saja ditonton oleh ratusan pasang mata 😊😊 . Kita juga bisa menyaksikan  beragam ikan yang terdapat di dalam aquarium.
- Mt Hakodate
Menurut wikipedia, Gunung Hakodate adalah gunung di ujung sebelah barat pusat kota Hakodate, Hokkaido, Jepang. Gunung ini tingginya 334 m. Kami naik cable car ke puncak Gunung Hakodate untuk melihat pemandangan kota Hakodate yang indah dari atas. Tetapi karena pada saat tiba di sana lagi turun hujan, sehingga pemandangan indahnya tidak terlihat karena tertutup kabut. Disini kita juga bisa membeli souvenir dan aneka makanan made in Japan.
- Gereja Katolik Roma Motomachi
Gereja Katolik Roma Motomachi ini berdekatan dengan Gereja Ortodoks & Gereja Anglikan.Â
- Kanemori Red Brick Warehouse
Bekas gudang pelabuhan yang dijadikan tempat souvenir shop yang menjual berbagai macam souvenir .
Menurut jepanginfo.co.id, Kanemori Red Brick Warehouse merupakan sebuah distrik belanja, gourmet, dan tempat budaya yang ditempatkan dalam gudang bata berwarna merah dengan suasana klasik, dengan posisinya yang strategis menghadap teluk Hakodate.
Kompleks belanja ini berawal dari sebuah pedagang kelontong bernama Kanemori Shop, yang dibuka pada tahun 1869. Gudang bata merah yang dibangun lebih dari satu abad yang lalu tersebut, kini menjadi ruko, restoran dan fasilitas lainnya yang menarik banyak pengunjung. Namun ada juga banyak bangunan yang benar-benar digunakan sebagai gudang.
Di sini sering diadakan beragam acara. Pada saat kami di sana, kami bisa melihat pohon natal raksasa diletakkan di sebuah kapal tongkang di depan Gudang Batu Bata Merah di Bay Area.
Pohon yang mengambang berwarna-warni  diterangi 50.000 lampu, berkilauan dengan mengagumkan. Terangnya pohon natal tersebut berganti-ganti warna, kadang ungu, kadang hijau, kadang warna terang.  Hakodate Christmas Fantasy ini dimulai tanggal 30 November 2019 sd 25 Desember 2019. Perayaan ini disertai dengan sejumlah pertunjukan kembang api.
- Hakodate Morning Market
Pasar makanan yang katanya populer di kalangan turis, terletak dekat Stasiun Hakodate. Sekitar 250 toko menjual kuliner nikmat khas Hakodate dan Hokkaido, seperti seafood segar, sayuran, buah, kudapan manis, dan chinmi (produk hidangan laut yang diproses).
Disini kita bisa melihat masyarakat lokal menjual seafood lokal seperti Hokkaido King Crab, Oyster dan aneka sashimi. Pasarnya sangat bersih.
- Onuma National Park
Pemandangan di Taman Nasional Onuma ini sungguh indah dan alami. Â Menurut wikepedia, Onuma National Park ini mencakup Gunung Oshima-Komagatake, sebuah pegunungan api yang masih aktif, Danau Onuma & Â Danau Konuma terletak di dasar barat gunung. Taman ini ditetapkan sebagai taman nasional yang beroperasi pada tanggal 1 Juli 1958. Taman ini memiliki 9.083 hektar dihuni oleh keanekaragaman hewan dan tumbuhan.
Sejauh mata memandang, keindahannya sungguh tidak terbantahkan. Betah berlama-lama di sini kalau tahan dengan dinginnya. Asli asri banget!
- Rusutsu Ski Resort
Menurut infojepang.net, Â Rusutsu Ski Resort dikenal sebagai resort ski yang paling terkenal di Hokkaido disamping Niseko. Kalau Niseko ada disisi barat gunung Yotei, Rusutsu terletak di sisi Timurnya. Dengan tiga puncak gunung dan jalur lintasan dengan total 42km ditambah dengan lereng-lereng curamdan landai serta pohon-pohon pinus yang khas, kita bisa puas main ski disini.
Masih berdasarkan infojepang.net, Rusitsu Ski Resort dibuka setiap tahunnya dari minggu ketiga November sampai dengan minggu pertama bulan April. Namun waktu terbaik untuk menikmati musim dingin dengan bermain ski adalah sekitar Desember sampai dengan Februari. Pada waktu itu salju sudah cukup tebal.
- German Christmas Market di Odori Park
Menurut sapporo travel, pasar Natal ini  telah diadakan sejak tahun 2002 ketika kota ini menandai ulang tahun  ke 30 hubungan kota kembar dengan Munich, Jerman. Kios-kios kecil berbaris untuk menjual barang-barang Natal, mug asli, anggur panas, makanan Jerman dan banyak lagi, yang membuat pemandangan romantis dengan lampu berkilauan dan salju. Kita bisa berfoto di sini dengan latar belakang Sapporo TV Tower di Odori Park ini.
Pasar Natal ini dimulai dari 22 November sd 25 Desember 2019. Karena terletak di Odori Park, ruangan terbuka, jadi kalau ke sini jangan lupa memakai mantel tebal yang tahan angin dan dingin, kalau tidak ingin menggigil...Â
Oya apabila sempat membeli makanan dan minuman di sana, piring dan gelasnya jangan lupa dikembalikan ke toko yang menjualnya karena akan dikembalikan YEN 100. Â Ternyata harga piring dan gelas tersebut sudah dimasukkan ke harga makanan dan minuman untuk berjaga-jaga kalau piring dan gelasnya tidak dikembalikan.
- Otaru Canal
Menurut infojepang.net, Otaru Canal adalah bendungan dengan panjang 1.140 meter yang terletak di sepanjang kota Hokkaido. Bendungan dibuat antara garis pantai asli dan tanah reklamasi lepas pantai. Bendungan ini selesai pada tahun 1923. Mampir ke sini hanya untuk foto-foto.
- Kitaichi Glasswork Shop & Music Box Museum
Kita bisa melihat cara pembuatan gelas-gelas kaca di Kitaichi Glasswork Shop. Tempatnya berdekatan dengan Music Box Museum yang menjual berbagai macam music box yang indah dan kita bisa memesan lagu yang kita suka di music box tersebut.
- Ishiya Chocolate Factory
Disini kita bisa melihat jalur pengepakan kue Shiroi Koibito (cookies) di dalam pabrik yang semuanya sudah memakai mesin.
- BIC CAMERA
Tempat penjualan barang-barang elektronik di Jepang. Semacam ITC di Jakarta.
- Tanukikoji Shopping Street
Semacam pasar barunya Jakarta. Menurut saya belanja di sini cukup mengasyiikkan. Terdapat deretan toko-toko  yang membentang dari Timur ke Barat dengan 200 toko di pusat kota Sapporo. Sangat cocok untuk mencari oleh-oleh khas Hokkaido. Yang mengasyikkan adalah kita akan dapat tambahan diskon apabila membeli diatas YEN 5,000.
- Hokkaido Government Building
Gedung kantor pemerintahan lama. Mampir hanya untuk foto-foto saja.
Jakarta, 31 Desember 2019
Salam,
Sisca Dewi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H