Suasananya sangat hening. Sangat cocok untuk kemping dan merenungkan "nasib" agar kita sadar betapa indahnya hidup ini :) Saya, Wiwi, Nova & Indri sempat berjalan menuruni bukit.Â
Tadinya kami berencana untuk sampai di Bukit di tengahnya, tetapi karena hari sudah mulai gelap, mas Wawan, tour guide kami, meneriakin kami untuk balik karena tidak ada penerangan di sana. Akhirnya kami pun berbalik arah. Lumayan capek juga menuruni bukit. Walaupun tidak ada matahari, tetapi cukup membuat kami berkeringat. Oya ilalang di sana kalau kena kulit lumayan membuat "sakit" juga.
Jakarta, 07 Mei 2019
Salam,
Sisca Dewi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H