Mohon tunggu...
Rosmani Huang
Rosmani Huang Mohon Tunggu... Karyawan swasta - Karyawan Swasta

Enjoy this life with positive thinking

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pulau Baer, Raja Ampatnya Maluku Tenggara

7 Januari 2019   06:15 Diperbarui: 8 Juli 2020   12:24 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mejeng dengan latar belakang papan yang bertuliskan P. Baer (dok pribadi)

Indonesia  merupakan negara kepulauan dengan banyaknya pulau-pulau yang terbentang dari Sabang sampai Papua. Setiap pulau yang ada memang mempesona dan mengundang decak kagum bagi yang melihatnya. Bukti nyata kebesaran ciptaanNya. 

Salah satunya adalah Pulau Baer (Bair) yang terletak di wilayah utara kepulauan Kei atau berada di wilayah desa Dullah Laut. Untuk menuju ke sana kita harus naik boat dari desa Dullah selama kurang lebih 1jam. 

Hari ke - 2 di Kei, tanggal 23 Desember 2018, kami akhirnya menuju ke Pulau Baer. Dari tempat penginapan di Pantai Pasir Panjang, Langgur kami naik mobil menuju desa Dullah, Tual. Langgur dan Tual dibatasi oleh jembatan penyeberangan mobil. 

Sebelum mencapai jembatan tersebut, disebelah kiri  ada  icon "I LOVE KEI" & "LOVE LANGGUR". Dan setelah melewati jembatan penghubung tersebut berarti sudah berada di wilayah Tual, dimana di sebelah kanannya terdapat deretan rumah-rumah berwarna-warni. Menurut tour guidenya dinamakan Rumah Pelangi. Tentu saja kesempatan ini tidak kami sia-siakan untuk mengabadikannya pada saat balik dari pulau Baer :)

Icon I Love KEI (dok pribadi)
Icon I Love KEI (dok pribadi)
Berpose dengan anak-anak yang sedang mandi di sekitar sana (dok pribadi)
Berpose dengan anak-anak yang sedang mandi di sekitar sana (dok pribadi)
Mengabadikan keriangan anak-anak berenang di sekitar icon I love Kei (dok pribadi)
Mengabadikan keriangan anak-anak berenang di sekitar icon I love Kei (dok pribadi)
Icon Love Langgur (dok pribadi)
Icon Love Langgur (dok pribadi)
Rumah Pelangi di Tual (foto dari Langgur), dok pribadi
Rumah Pelangi di Tual (foto dari Langgur), dok pribadi
Foto Rumah Pelangi dari jembatan (dok pribadi)
Foto Rumah Pelangi dari jembatan (dok pribadi)
Perjalanan ke pulau Baer memakan waktu kurang lebih 1 jam-an.  Arti dari pulau Bair (Baer) adalah pulau yang tidak terlihat.  Pulau Baer tidak berpenghuni. Dan tidak ada yang menjual makanan ataupun minuman di sini. Jadi kalau mau ke pulau Baer jangan lupa membawa makanan sendiri.

Terdapat  papan dengan tulisan P. Baer yang terlihat jelas pada saat mendekati pulau. Pohon-pohon yang tumbuh disepanjang pulau, dengan batu-batu tebing  serta air yang kehijauan dan kebiruan (tergantung kedalamannya), menambah asrinya pulau Bair. 

Pada saat melihat pemandangan tersebut, langsung dalam hati berujar, mirip Wayagnya Raja Ampat, Papua. Sempat ditawarkan untuk naik ke atas, agar bisa melihat pemandangan pulau Bair dari ketinggian, tetapi kami menolaknya karena bagi kami trekking sudah cukup sekali waktu di Wayag, Raja Ampat:)

Berikut foto yang menggambarkan Pulau Baer:

Dok pribadi
Dok pribadi
Dok pribadi
Dok pribadi
Dok pribadi
Dok pribadi
Dok pribadi
Dok pribadi
Dok pribadi
Dok pribadi
Dibalik dermaga kita akan menemukan laguna air asin, dengan warna kebiruan. Permukaan lautnya kelihatan tenang, nyaris tidak ada ombak. Tetapi ada bagian tertentu yang kelihatan ada arus kencangnya yang datang dari laut. Berikut penampakan laguna yang ada di belakang dermaga.

Dok pribadi
Dok pribadi
Laguna di belakang dermaga pulau Baer (dok pribadi)
Laguna di belakang dermaga pulau Baer (dok pribadi)
Mejeng dengan latar laguna di Pulau Baer (dok pribadi)
Mejeng dengan latar laguna di Pulau Baer (dok pribadi)
PULAU ADRANAN

Setelah foto-foto sebentar di Pulau Baer, kami melanjutkan perjalanan ke Pulau Adranan, yang dikenal juga dengan Pulau Burung, dengan pantai pasir putih yang begitu indah dan dibagian tertentu terdapat batu-batu yang lebar dengan air yang jernih. Kami menikmati  makan siang di sana, sambil memandangi laut hijau jernih. Pulau Adranan juga tidak berpenghuni. Dan hanya berjarak sekitar 30menit dari Pulau Baer.

Selepas makan siang, teman kami Elly memutuskan untuk berenang di sekitar pantai, sedang saya, Indri dan ci Elsa memutuskan untuk menyusuri pulau Adranan.  Pohon-pohon yang tumbuh disekitar pantai, dengan pasir putih dan laut birunya benar-benar menambah keindahan pulau Adranan. Terdapat banyak kupu-kupu yang beterbangan kesana kemari. Karena tidak berpenghuni maka pulau ini sangat sepi, cocok untuk yang ingin menghindari kebisingan.

Dok pribadi
Dok pribadi
Dok pribadi
Dok pribadi
Dok pribadi
Dok pribadi
Kupu-kupunya cantik bukan? Dok pribadi
Kupu-kupunya cantik bukan? Dok pribadi
Saya pribadi lebih menyukai pulau Adranan daripada pulau Baer, karena di pulau Adranan terdapat pantai dengan pasir putih yang begitu indah, serta air laut yang begitu jernih. Dan disinilah saya mendapat oleh-oleh pertama dari perjalanan wisata ke Kei,,,kaki berdarah karena kena batu karang pada saat bermain air di sekitar batu karang  ;)

Mana yang lebih rekan kompasianer pilih di antara dua pulau ini? Pulau Baer dengan tebing-tebing batunya atau Pulau Adranan dengan pantai pasir putihnya?

Jakarta, 07 Januari 2019
Salam,
Sisca Dewi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun