Iboih Inn Resort dekat dengan Fina Bungalow. Hanya untuk menginap di Iboih Inn Resort biasanya kita harus naik perahu dari dermaga Jeupin Layeu, karena ada pembatas di dekat penginapan Fina Bungalow. Area ke dalam lagi tidak bisa dilalui oleh mobil (dikasih portal), sehingga untuk ke Iboih Inn Resort biasa memakai perahu, walaupun bisa saja kita jalan kaki, hanya menurut teman saya, untuk jalan memakan waktu sekitar 15 -20 menit.
Keesokan harinya, tanggal 18 November 2018, sekitar jam 09.30 kami dijemput oleh tour guide untuk snorkeling dan keliling pulau. Jadi kami minta diantar ke Iboih Inn Resort untuk menitipkan koper kami, karena malamnya kami menginap di sana.Â
Penginapan Iboih Inn Resort berbentuk rumah panggung, harganya bervariasi tergantung letaknya. Untuk yang dekat dengan laut, harganya lebih mahal. Makin ke dalam harganya lebih murah. Harga berkisar Rp 300rb-an sd Rp 600rba-an (tergantung letak penginapannya). Terdapat balkon, AC & wifi. Â Handuk, sabun batang dan sampho sachet tersedia di sini juga.
Di Iboih Inn Resort ini, tidak seperti di Fina Bungalow dimana masih terdapat warung kalau kita membutuhkan sesuatu. Disini benar-benar terisolasi. Jadi untuk makan malamnya kita bisa memesan makanan dari restoran yang ada di Iboih Inn ini. Restorannya menghadap ke pulau Rubiah. Kita dapat duduk santai di teras restoran sambil memandang ikan hias yang lalu lalang, menikmati suara ombak dan aroma air laut. Sungguh liburan yang menyenangkan.
Setiba di sana mobil yang akan mengantar kami keliling kota Sabang sudah menunggu. Tujuan pertama kami adalah tugu Km 0 dan kemudian dilanjutkan dengan singgah di tempat-tempat yang sangat instagramable yang ada di pulau Sabang. Karena besoknya kami harus naik kapal dari pelabuhan Balohan jam 08.00 untuk kembali ke Banda Aceh, maka kami menginap di Mata Ie Resort, sebuah penginapan di pusat kota Sabang.
Tadinya badan saya hangat dan sedikit pusing karena terkena gerimis, tetapi begitu sampai penginapan dan melihat adanya pantai dan laut, tanpa menunggu lama, saya segera menceburkan diri ke laut dan rasa pusingnya segera hilang. Â Benar-benar obat yang manjur untuk pencinta wisata air seperti saya haha