Bangunan utama masjid ini berwarna putih dengan kubah berwarna hitam. Bangunan utama masjid ini dikelilingi oleh tujuh menara yang juga memiliki kubah hitam diatasnya.Â
Masjid Raya Baiturrahman ini sudah menjadi ikon wisata yang sayang untuk dilewatkan. Â Dari yang saya baca, Â bagi yang bukan beragama Islam, boleh masuk ke Masjid Raya Baiturrahman, hanya harus memakai kerudung dan untuk yang laki-laki harus memakai celana panjang.
Kami hanya mengambil foto di depan gerbang Masjid Raya Baiturrahman. Kesan saya terhadap Masjid Raya Baiturrahman adalah keren dan megah. Jujur saya ikut bangga dengan kemegahan Masjid Raya Baiturrahman ini.
Museum Tsunami
Tidak jauh dari Masjid Raya Baiturrahman adalah Museum Tsunami. Museum ini dibuat untuk mengenang peristiwa tsunami 2004 yang telah menewaskan ratusan ribu orang dan merusak banyak rumah, sekolah dan fasilitas umum.Â
Museum ini tidak hanya berfungsi sebagai monumen peringatan, tetapi juga sebagai tempat perlindungan dari bencana tsunami.
Museum Tsunami ini dirancang oleh H. Mochamad Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat sejak 5 September 2018. Bila diperhatikan dari atas, museum ini merefleksikan gelombang tsunami, tapi bila dilihat dari samping (bawah) tampak seperti kapal penyelamat dengan geladak yang luas.
Berikut penampakan museum Tsunami:
Pantai Lampu'uk
Pasirnya putih halus. Dibagian sebelah kanan dan kiri terdapat pepohonan hijau, dengan ombak yang menggulung ke tepi pantai. Â
Terdapat banyak pondokan yang bisa dijadikan tempat berteduh untuk menikmati hempasan ombak dan aroma air laut. Tidak perlu membayar untuk duduk di pondokan tersebut.Â