Menikmati Pesona Nusa Penida

Awal tahun baru ini, tepatnya tanggal 1 Januari 2018, saya menyempatkan diri untuk berlibur ke Nusa Penida. Sebenarnya tanpa perlu menggunakan jasa tour, kita bisa berangkat sendiri ke sana. Beli saja tiket kapal cepat di loket yang terdapat di pantai Sanur. Disana terdapat banyak loket yang menjual tiket kapal ke Nusa Penida & Nusa Lembongan.  

Terlampir dibawah tiket kapal Mola-Mola Express. Ada nomor telepon yang bisa dihubungi jika ada yang ingin melakukan reservasi. Sampai di Nusa Penida, terdapat banyak motor yang bisa disewa di sana. Atau kita bisa juga menyewa mobil untuk dipakai di Nusa Penida.  Tetapi karena tidak mau ribet, maka saya menggunakan jasa tour. Saya sudah memesan jasa tour ke Nusa Penida jauh-jauh hari sebelum berangkat ke Bali.

Tiket kapal Mola-Mola Express (Dok Pribadi)

Kalau dilihat dari penawaran jasa tour untuk ke Nusa Penida, apabila peserta 6 orang maka harganya lebih murah daripada peserta 5 orang tetapi kalau peserta 7 orang maka harganya bukannya lebih murah daripada peserta 6 orang, tetapi malah lebih mahal,  alasannya kalau lebih dari 6 orang maka akan pakai 2 mobil. Kebetulan saya beruntung mendapatkan jasa tour yang baik sehingga dengan peserta 7 orang saya bukannya membayar lebih mahal tetapi malah saya mendapatkan potongan lagi. Sehingga kalau dihitung-hitung harganya menjadi lebih murah dibandingkan apabila berangkat sendiri.

Kebetulan dari rumah ciciku ke pantai Sanur cukup dekat, sehingga jam 07.00 kami sudah tiba di pantai Sanur.  Jam segitu pantai Sanur sudah sangat ramai. Banyak juga wisatawan dari luar. Segera kami menuju ke loket Mola-Mola Express untuk mengambil tiket yang sudah dipesan oleh jasa tour tersebut.  Terdapat banyak pengunjung yang akan menuju ke Nusa Penida. Tepat jam 08.30 WITA, kapal mulai berangkat menuju Nusa Penida. Perjalanan dari pantai Sanur ke pulau Nusa Penida hanya memakan waktu 30menit-an.

Perjalanan menuju ke kapal yang ditambatkan membuat saya berdebar-debar. Ternyata kapal bukannya ditambatkan di dermaga, jadi kita bisa melalui jalanan yang mulus. Sebaliknya kita harus melewati bebatuan yang tidak beraturan dan setelahnya harus melewati air laut untuk naik ke kapal tersebut. Saya takut papaku atau ponakanku jatuh. Mestinya ada perbaikan dari bagian terkait. Kan ga lucu jatuh hanya karena mau naik kapal.

Begitu sampai di pelabuhan Nusa Penida, sudah ada penjemput yang menuliskan namaku di secarik kertas. Tanpa menunggu lama, kami langsung diantar ke Broken Beach dan Angel's Billabong. Ternyata tempatnya berdekatan. Perjalanan menuju ke sana cukup menegangkan juga karena jalannya tidak terlalu lebar, naik turun dan berliku-liku, sehingga kalau berpapasan dengan mobil lain, harus berhenti dan hati-hati sekali.

Angel's Billabong & Broken Beach

Angel's Billabong (Dok Pribadi)

Merupakan pantai bertebing dengan air laut hijau dan  biru tosca nan jernih (tergantung kedalamannya) dengan ombak yang naik tinggi menghantam batu karang sehingga menimbulkan suara keras dan cipratan kesegala arah. Sejauh mata memandang, terhampar pemandangan yang menakjubkan, birunya laut dan hempasan ombak. Sayang cuaca tidak mendukung untuk menikmati pemandangan tersebut, karena cuaca panas sekali sehingga bawaannya jadi gerah :)

Dari Angel's Billabong menuju Broken Beach hanya perlu jalan kaki melewati jalan setapak. Dalam perjalanan inilah handphoneku terjatuh ke air sehingga banyak gambar yang ada disana tidak bisa diselamatkan:(

Broken Beach (Dok Pribadi)

Di dekat Broken Beach terdapat pondok yang menjual pisang goreng dan air kelapa muda. Jadi untuk melepaskan gerah, kami pun berteduh sejenak menikmati pisang goreng dan dinginnya air kelapa muda.

Kelingking Beach