Sesampainya di Pulau Kakaban, kita akan menemukan jembatan yang panjang  yang di ujungnya ada tulisan 'Selamat Datang di Pulau Kakaban'.
Pulau Kakaban merupakan pulau dimana di tengah pulau ada suatu danau yang terdiri dari ubur-ubur yang tidak menyegat, yang dinamakan Danau Kakaban.Â
Menurut Wikipedia,  danau tersebut diisi oleh campuran dari air hujan dan rembesan air laut dari pori-pori tanah dan membuat suatu habitat endemik yang berbeda pada kebanyakan kawasan danau lain di dunia.  Selain Danau Kakaban ada satu lagi danau dengan air payau yaitu di Kepulauan Palau, Mikronesia.  Di danau Kakaban dapat di temukan jenis ubur - ubur yang tidak  menyengat, diperkirakan ribuan tahun yang lalu ubur - ubur tersebut  terperangkap dan berevolusi untuk dapat berfotosintesis di mana hampir  tidak ada hewan lain mampu melakukannya, ada empat jenis ubur ubur di  danau Kakaban antara lain golden Jellyfish dan Moon Jellyfish.
Di Indonesia, hanya ada 3 tempat yang ada danau ubur-ubur yang tidak menyengat:
- Kakaban, Kalimantan Timur
- Togean, Sulawesi Tengah
- Misool, Papua Barat
Teringat masa kecil, sewaktu berenang di laut, kalau melihat ubur-ubur pasti akan buru-buru menyingkir, karena pernah lihat adikku kena ubur-ubur, adikku teriak-teriak kesakitan. Nah, di danau Kakaban ini ubur-uburnya ternyata tidak menyengat. Jadi penasaran banget untuk segera berenang di danau ubur-ubur tersebut.Â
Untuk menuju danau ubur-ubur kita harus naik tangga keatas dan kemudian turun lagi. Ya, lumayanlah, tidak terlalu jauh :-) Dari yang saya baca danau ubur-ubur tersebut airnya bening banget. Tetapi waktu ke sana mungkin karena long weekend, banyak pengunjung, menurut saya airnya agak keruh.