Pertama kali menginjakkan kaki di Bandara Sepinggan Balikpapan tanggal 30 November 2017, langsung dibuat terpukau oleh wajah bandara tersebut. Betapa tidak, bandaranya bersih dan megah, terdapat banyaknya ornamen khas Kalimantan yang menghiasi bandara menambah keasrian bandara tersebut. Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan ini tidak kalah dengan Bandara Soekarno Hatta Terminal 3.
Berikut beberapa ornamen yang sempat saya foto:
Sultan Aji Muhammad Sulaiman adalah Raja Kutai Kartanegara Ing Martadipura ke-17 yang berkuasa pada tahun 1850-1899.
Ketika berkuasa Sultan Aji Muhammad Sulaiman dan Assisten Resident Evaartd Hoope (wakil pemerintah Hindia Belanda) pada tahun 1873 menandatangani kontrak politik yang disebut "Lange Contract" yang menyatakan bahwa status pemerintahan di Kutai bersifat Zeef Besrtaur atau pemerintahan sendiri (otonom).
Pada tahun 1894, Sultan Aji Muhammadd Sulaiman memberikan hak konsesi pertambangan minyak kepada perusahaan Belanda bernama Bataafsche Petroleum Maztshappy (BPM) di Balikpapan.
Seiring dengan meningkatnya kegiatan usaha pertambangan minyak di kawasan itu, BPM berencana membangun lapangan terbang di Sepinggan Balikpapan dan untuk itu harus mendapat ijin Sultan Aji Muhammad Sulaiman sebagai penguasa atas Tanah Kutai.
Masa pemerintahan Sultan Sulaiman inilah Kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura memasuki jaman keemasan dalam bidang ekonomi, seiring dengan kebijakan Sultan yang menyadari potensi besar dari kekayaan sumber daya Kutai, khususnya minyak bumi dan hasil hutan untuk kesejahteraan rakyat.
Atas jasa-jasanya itulah maka nama Bandara Sepinggan diabadikan dengan ditambah menjadi Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan.
Sejarah ini dapat dibaca di Banner yang ada di bandara tersebut.
Reading Corner (pojok baca).
Desainnya sangat "cozy". Â Ada area untuk anak-anak dan orang dewasa (letaknya bersebelahan). Kesannya teduh dan tenang banget! Betah saya berlama-lama di area ini. Letaknya di area ruang tunggu, Gate 7.Â
Jadi kita tidak akan berasa suntuk apabila pesawat delay ;-)
Terdapat bioskop di ruang tunggu, Gate 11. Jadi seandainya pesawat delay, tidak perlu suntuk menunggu karena bisa nonton di bioskop. Ada jadwal tayang untuk "Airport Cinema" ini yaitu 07.00-09.00 ; 11.00-13.00 ; 15.00-17.00 Â dan 19.00-21.00.
Terdapat di ruang tunggu, Gate 3.
Kita bisa melepas penat sambil selonjor kaki dan menikmati tontonan TV atau berselancar di dunia maya dengan kursi yang nyaman dan empuk ini ;-)
Terdapat di area ruang tunggu. Selain arena main anak-anak seperti foto dibawah, juga terdapat  Home Theatre dimana disediakan kursi warna warni yang berjajar untuk anak-anak menonton TV sehingga anak-anak juga tidak suntuk dan rewel. Tersedia juga kereta dorong bayi sehingga penumpang bisa membawa bayi mereka berjalan-jalan mengitari ruang tunggu.
Bandara-bandara  tersebut adalah Bandara Internasional Sultan Aji Muhamad  Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, Bandara Internasional I Gusti  Ngurah Rai Bali, dan Bandara Internasional Juanda Surabaya.
Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS)  Sepinggan, Balikpapan, berada di urutan pertama bandara terbaik kategori  5-15 juta penumpang per tahun. Bandara SAMS menjadi yang terbaik dari  total 85 bandara di dunia yang disurvei sepanjang triwulan II tahun  2017. Posisi bandara SAMS Sepinggan ini meningkat dari posisi 3 di  triwulan I 2017. Dan sebagai informasi, tahun 2012 Bandara Sepinggan berada diurutan 212 dunia. Sungguh,,,suatu pencapaian yang sangat luar biasa!Â
Penghargaan ASQ diberikan organisasi ACI kepada bandara-bandara di dunia  yang mampu menunjukkan komitmennya memberikan layanan terbaik bagi  penggunanya setiap tahun, sejak tahun 2006.
Dalam melakukan  pengukurannya, setiap tahun, program ini mewawacarai 600.000 pengguna bandara di 84 negara dalam 41 bahasa. Program ini mengukur opini  pengguna dengan 34 indikator kinerja, termasuk akses ke bandara,  check-in, kemanan, restoran, tempat belanja, hingga toilet.  Pertanyaan-pertanyaan survei tersebut ditanyakan sama di semua bandara  yang disurvei.Â
Menurut saya, mungkin kekurangannya, wifinya kurang kencang!  Semoga keberhasilan Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan bisa menjadi pendorong bagi bandara lainnya untuk berbenah dan  memberikan pelayanan yang terbaik.
Semoga bermanfaat!
Jakarta, 05 Desember 2017
Salam,
Sisca Dewi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI