Branding memiliki pengaruh yang kuat bagi keputusan pembelian konsumen. Tanpa disadari, konsumen akan menyebutkan satu merk dagang ketika hendak membeli sesuatu. Contohnya ketika hendak membeli air mineral kemasan, kebanyakan konsumen akan menyebutnya AQUA. Padahal Aqua merupakan merk dagang. Dan lebih uniknya lagi, yang akan dia beli buka merk aqua, melainkan merk yang lain. Contoh lainnya yaitu ketika hendak membeli Pasta Gigi, pasti kebanyakan masyarakat Indonesia akan menyebutkan Odol. Padahal, tau nggak sih kalau sebenarnya Odol itu merupakan salah satu merk dagang juga.
Mengapa Hal tersebut bisa terjadi? Hal tersebut merupakan hasil yang bisa diperoleh bisnis atau perusahaan setelah melakukan branding yang berhasil. Branding yang berhasil akan membentuk citra merk di benak dan pikiran konsumen. Tujuan branding yaitu memudahkan masyarakat atau konsumen untuk mengenal dan mengingat produk yang dihasilkan oleh suatu bisnis atau perusahaan.
Lalu, apa aja sih faktor yang mendukung keberhasilan branding suatu perusahaan?
1. Logo
Logo merupakan desain atau kombinasi antara gambar, simbol, maupun huruf yang mewakili atau yang menjadi ciri khas suatu produk atau perusahaan. Branding yang berhasil harus didukung oleh logo yang mudah diingat oleh konsumen. Buatlah logo yang simpel tetapi menarik bagi konsumen. Contohnya salah satu perusahaan pemroduksi sepatu yang cukup terkenal yaitu Nike. Jika kita lihat, Logo perusahaan Nike ini hanya berupa tanda ceklis atau tanda centang. Sangat simpel bukan? Tetapi produk Nike ini bisa cukup terkenal di kalangan konsumen, khususnya Indonesia.
2. Kemasan yang Menarik
Kemasan merupakan pelindung suatu produk yang ada didalamnya. Kemasan ini merupakan tampak luar atau cover bagi suatu produk dan tentunya menjadi hal yang paling pertama dilihat oleh konsumen. Oleh karena itu desain kemasan juga penting bagi keberhasilan branding.
3. Slogan yang Unik
Slogan merupakan kalimat singkat yang unik dan menarik, yang bisa menjadi ciri khas suatu produk. Slogan yang unik ini juga merupakan faktor pendorong keberhasilan branding. Jadi, apabila kita mengucapkan slogan tersebut, konsumen akan langsung tertuju pada suatu produk. Misalnya, slogan "Berapa Lapis?! RATUSAN !!". Kalian pasti tau lah ya slogan tersebut punya produk apa.. Yaa,, slogan tersebut adalah milik produk Wafer Tango.
4. Pemasaran yang Konsisten
Ketiga Faktor diatas akan kurang dilirik apabila pemasarannya kurang. Strategi pemasaran yang konsisten dan terus-menerus akan membuat produk diingat oleh konsumen. Pada awal munculnya produk di pasaran, sangat diperlukannya Promosi dan Iklan, supaya konsumen mengetahui produk pendatang baru tersebut. Saat itulah branding bekerja. Setelah itu, lakukanlah pemasaran yang konsisten supaya tertanam mindset di pikiran konsumen tentang produk yang kita buat. Oleh karena itu, dalam berbisnis harus konsisten dalam melakukan segala sesuatunya supaya bisnis tetap berjalan dengan lancar.
Mungkin cukup sekian pembahasan dari saya. Mohon maaf apabila terdapat kekeliruan baik dari materi maupun kata-kata dan penyampaiannya karena kita sama-sama belajar. Mohon support dan dukungannya teman-teman.Â
Semoga Bermanfaat
Terima Kasih
Penulis :Â
Sisca Azkhari_S1 Manajemen_Universitas Pamulang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H