Hari ini tanggal 4 Oktober 2024,
JENESYS 2024 Online Japan-Visit Advanced Program for ASEAN Alumni (Theme : Maritime Safety and Rule of Law) mengenai Lecture & Observation of Exploring Tohoku: A Regional Overview and The 77 Bank's Global Business Support.
Mengapa tema maritim, tapi kuliahnya mengenai bank? Karena maritim tak hanya mengenai pertahanan laut, studi laut, tapi juga ekonomi.
Pembicara hari ini ialah Amano Shohei, the 77 bank, Ltd, Treasury Administration & International Division, Asia Business Support Dept Assistant Manager Tohoku.
Bank 77 berada di Tohoku yang terdiri atas 6 prefektur, yaitu Akita, Aomori, Fukushima, Iwate, Miwagi, dan Yamagata.
Area Tohoku sangat indah dan unik karena dikelilingi pegunungan dan laut. Pada musim semi, terdapat Hitome Senbonzakura Cherry Blossoms, yaitu mekarnya 1.200 pohon sakura yang berada di sepanjang Sungai Shiroishi.
Pada musim panas, terdapat Festival Nebuta pada tanggal 2-7 Agustus di Aomori. Festival ini diadakan untuk menyambut Tanabata. Â Unik banget menyaksikan pawai lentera raksasa Nebuta yang terbuat dari kerangka kayu berlapiskan washi.
Legenda romantis Tanabata merupakan kisah cinta sepasang kekasih, yaitu Orihime dan Hikoboshi, yang dilambangkan sebagai bintang Vega dan Altair. Mereka itu LDR-an, hanya bisa bertemu setahun sekali, yaitu tanggal 7 Juli. Ada yang bernasib seperti Orihime dan Hikoboshi?
 Pada musim gugur, pemandangan sawah sebelum dipanen di Yamagata  sangat menarik. Prefektur Akita terkenal dengan brown rice, yaitu akita komachi.Â
Sementara pada musim salju, olahraga populer ialah snow boarding dan ski. APPI Snow Mountain Resort terletak di Iwate.Â
Tohoku terdiri atas 6 Prefektur yang sangat besar dibandingkan prefektur lainnya di Jepang. Sektor pertanian dan perikanan merupakan sektor utama di Tohoku.
Bank 77 menyokong bisnis dari berbagai aspek. Amano-san bekerja sebagai asisten manajer asia business supporting department Bank 77. Amano-san membantu klien yang memiliki bisnis berlokasi di Tohoku seperti bagaimana memulai bisnis, bagaimana menjual produk, dll. Klien berasal dari negara ASEAN.
Fokus Bank 77 ialah mengembangkan industri makanan di Tohoku karena sektor utama di Tohoku ialah pertanian dan perikanan.
Skala bisnis klien Bank 77 ialah skala bisnis medium atau besar, tapi tidak begitu besar. Pendapatan perusahaan sekitar US$ 10-20 juta.
Keistimewaan Bank 77 ialah menyokong keberlanjutan bisnis kliennya. Prinsipnya, ekspansi bisnis klien berarti pinjaman klien pada Bank 77 semakin besar sehingga profit yang diperoleh Bank 77 akan semakin besar.
Jepang memang selalu berpikir global. Mengembangkan network untuk kemajuan bersama demi mencapai keberlanjutan. Bank tidak boleh hanya memprioritaskan profit, tapi juga menyokong bisnis klien.
Sugiwara, salah satu klien Bank 77 yang bergerak di bidang konstruksi melakukan
bisnis Indonesia, seperti menggunakan recycle aspal pada jalan raya di Indonesia yang mengalami aging.
Bank 77 ingin bisnis klien bisa berekspansi dan mengembangkan industri. Masalah utama yang dihadapi Jepang ialah menurunnya populasi orang Jepang. Biaya tenaga kerja juga relatif tinggi dibandingkan China.
Karena menyusutnya pasar domestik Jepang akibat menurunnya populasi orang Jepang, negara ASEAN penting bagi Tohoku sebagai ekspansi pangsa pasar.
Sendai merupakan kota terbesar di Tohoku. Sementara Bank 77 merupakan bank terbesar di Tohoku dan telah beroperasi sekitar 150 tahun.
Bank 77 berfokus pada service providing, insurance, dll. Pada tahun 2025 Bank 77 berencans membuka sebuah perusahaan konsultan di Singapura. Oleh karena itu, Â klien antusias untuk ekspansi bisnis di negara ASEAN.
Ada klien Bank 77 yang biasa ekspor ke China dan berhenti ekspor karena kebijakan China. Maka, ekspor dialihkan ke India dan Singapura. Saat klien mengalami kesulitan, misalnya menghadiri meeting di India, Bank 77 mengirimkan staff dari konsultan Bank 77 di Singapura untuk menghadiri meeting tersebut.
Bank 77 juga memiliki 5 staff asing, yang terdiri atas 4 orang China dan 1 orang Korea Selatan. Salah satu staff Bank 77 yang berasal dari China, menshare tantangan untuk bekerja di Bank Jepang. Ia mulai bekerja di Bank 77 sejak tahun 2020. Â Tantangan utama bekerja di Jepang ialah hambatan bahasa, cara menggunakan bahasa Jepang yang memperlihatkan respek, dan culture shock (senioritas). Sebagai yunior, jika berada di elevator, harus berada di bawah senior.
Ada yang tertarik ekspansi bisnis dengan Bank 77? =)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI